Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gejolak Wall Street, Industri Proyeksikan Kinerja Tak Akan Sebaik 2024

Gejolak Wall Street, Industri Proyeksikan Kinerja Tak Akan Sebaik 2024 Kredit Foto: Antara/REUTERS/Joshua Roberts
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) membukukan hasil yang bervariasi dalam penutupan perdagangan di Kamis (6/2). Gejolak pasar dipicu oleh ancaman perang dagang hingga belum adanya sinyal negosiasi soal kebijakan tarif baik dari China dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Jumat (7/2), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks yang tergabung dalam Wall Street. Beberapa indeks berhasil membukukan hasil yang cukup memuaskan:

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Melemah 0,28% menjadi 44.747,63.
  • S&P 500 (SPX): Naik 0,36% ke 6.083,57.
  • Nasdaq (IXIC): Naik 0,51% menuju 19.791,99.

Belum adanya sinyal negosiasi terkait dengan kebijakan tarif membuat pasar cukup khawatir dengan kemungkinan perang dagang terjadi. Hal ini membuat sejumlah perusahaan bersiap dan memprediksi tahun ini akan menjadi tahun yang sulit untuk industri.

Beragam perusahaan terkemuka global telah memproyeksikan bahwa kinerjanya tak akan sebaik tahun lalu menyusul gejolak ekonomi yang terjadi dalam tahun ini. Beberapa perusahaan tersebut seperti Ford, Volvo hingga Honeywell.

Pasar akan terus mengawasi kebijakan dari Presiden AS, Donald Trump. Mereka khawatir dengan sikap sosok tersebut yang tak hanya menerapkan tarif namun juga tak ingin terburu-buru dalam melakukan negosiasi terkait hal tersebut dengan China.

Meski demikian, investor tetap yakin akan kemungkinan terjadinya negosiasi atau tercapainya kesepakatan bersama seperti yang dilakukan dengan Meksiko dan Kanada. 

Baca Juga: Volvo Cars: 2025 Akan Jadi Tahun Sulit untuk Industri Otomotif

Kini, perhatian pasar tertuju pada laporan tenaga kerja yang akan dirilis oleh AS. Investor memperkirakan pertumbuhan lapangan kerja non-pertanian hanya 169.000 atau lebih rendah dari 256.000 di Desember 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: