Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Volvo Cars: 2025 Akan Jadi Tahun Sulit untuk Industri Otomotif

Volvo Cars: 2025 Akan Jadi Tahun Sulit untuk Industri Otomotif Kredit Foto: Unsplash/Adam Cai
Warta Ekonomi, Jakarta -

Volvo Cars menegaskan bahwa perekonomian dan industri global akan menghadapi gejolak hingga persaingan yang semakin ketat, menyusuk sejumlah dinamika geopolitik yang terjadi di 2025.

CEO Volvo, Jim Rowan mengatakan pihaknya kemungkinan besar akan kesulitan dalam mencapai kinerja baik yang ditorehkan perusahaan di 2024. Ini menyusul perang harga dalam industri otomotif hingga ancaman perang dagang antara China dan Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Direksi Beda Visi, Merger Honda dan Nissan Akan Batal?

"Kita akan melihat persaingan yang semakin sengit. China akan semakin kompetitif, dan kita juga akan mulai melihat persaingan yang lebih ketat di Eropa," kata Jim Rowan, dilansir dari Reuters, Jumat (7/2).

Jim mengungkapkan bahwa pihaknya menghadapi tantangan serupa dengan produsen mobil besar lainnya seperti melemahnya pasar hingga perang harga kendaraan listrik (EV) akibat serbuan hingga kapasitas produksi industri otomotif dari China.

Ancaman tarif hingga perang dagang juga dikhawatirkan akan memperburuk keadaan karena akan memaksa salah satu pihak untuk mencari pasar kendaraan listrik baru. Di sisi lain, hal tersebut juga bisa menekan permintaan kendaraan listrik yang sudah lemah di Eropa dan AS.

Volvo sendiri berupaya mengantisipasi hal tersebut dengan memindahkan lebih banyak produksinya keluar dari China. Jim mengatakan bahwa pihaknya bisa meningkatkan produksi dengan fasilitas pabrik yang ada di Charleston, South Carolina.

"Kami memiliki fleksibilitas untuk meningkatkan produksi," ungkap Jim.

Baca Juga: Meski Diterpa Sejumlah Skandal, Penjualan Toyota Tetap Kuasai Pasar Dunia

Volvo sendiri memperkirakan permintaan mobil akan melambat atau turun dari tahun-tahun sebelumnya. Persaingan yang ketat akan memicu pemotongan harga secara menyeluruh, sehingga membukukan kinerja baik akan menjadi tantangan tersendiri di 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: