
Dalam ekosistem blockchain, node adalah komputer yang terhubung ke jaringan dan berkomunikasi dengan node lainnya untuk memastikan sistem tetap berjalan dengan aman dan transparan. Setiap node memiliki tugasnya masing-masing, mulai dari menyimpan data transaksi hingga memverifikasi blok baru yang masuk ke dalam jaringan.
Dikutip dari Pintu Academy, platform edukasi Aplikasi PINTU, memahami peran masing-masing node dapat membantu pengguna dalam mengambil keputusan yang lebih baik dalam berinteraksi dengan jaringan blockchain.
Dalam jaringan Bitcoin, ada beberapa jenis node yang berperan penting dalam menjaga keandalan sistem. Salah satunya adalah full node, yang menyimpan seluruh riwayat transaksi sejak Bitcoin pertama kali diciptakan.
Full node berfungsi sebagai validator independen yang tidak bergantung pada pihak lain. Siapa saja bisa menjalankan full node asalkan memiliki komputer dengan kapasitas penyimpanan besar dan koneksi internet yang stabil. Dengan semakin banyak full node yang aktif, keamanan jaringan Bitcoin menjadi lebih kuat.
Selain full node, ada juga SPV node atau sering disebut lightweight node. Jenis node ini tidak menyimpan seluruh data blockchain, melainkan hanya sebagian kecil informasi yang diperlukan untuk memverifikasi transaksi tertentu.
SPV node sering digunakan dalam dompet digital berbasis mobile karena lebih ringan dan tidak memerlukan banyak ruang penyimpanan. Meski lebih praktis, tingkat keamanannya tidak sekuat full node karena masih bergantung pada informasi yang diberikan oleh node lain.
Di sisi lain, ada mining node, yang berperan dalam proses penambangan Bitcoin. Mining node bekerja dengan mengumpulkan transaksi yang belum dikonfirmasi ke dalam sebuah blok baru, lalu memecahkan algoritma kompleks untuk memvalidasi blok tersebut.
Jika berhasil, blok akan ditambahkan ke dalam jaringan blockchain, dan penambang akan mendapatkan reward berupa Bitcoin.
Ketiga jenis node ini memiliki peran yang saling melengkapi. Full node menjaga aturan jaringan tetap dipatuhi, SPV node memudahkan akses bagi pengguna dengan perangkat terbatas, sementara mining node memastikan transaksi terus berjalan dengan menambahkan blok baru. Semua ini membuat blockchain tetap aman, transparan, dan dapat diandalkan oleh pengguna di seluruh dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement