
PT Bank Permata Tbk (BNLI) atau Permata Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di kisaran 5,0 hingga 5,2 persen pada tahun 2025. Proyeksi ini didasarkan pada sejumlah faktor, termasuk kebijakan ekonomi global, stabilitas nilai tukar, serta efektivitas kebijakan pemerintah dalam mendorong investasi dan konsumsi domestik.
Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede, menyatakan bahwa meskipun ketidakpastian global masih berlanjut, pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tetap stabil.
"Pertumbuhan ekonomi di tahun 2025 diprediksi tetap stabil di tengah berlanjutnya ketidakpastian global dan penyesuaian kebijakan moneter," kata Josua dalam Media Briefing di Jakarta, Senin (10/2/2025).
Baca Juga: Wamenkeu Nilai Program Tiga Juta Rumah jadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi
Ia juga menyoroti langkah Bank Indonesia (BI) dalam mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75%. Menurutnya, kebijakan ini mencerminkan upaya BI untuk menjaga stabilitas inflasi, yang diperkirakan akan berada di kisaran 2,0 hingga 2,5 persen pada tahun depan.
Selain menjaga inflasi, BI juga mempertahankan kebijakan moneter yang ketat guna menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Saat ini, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di kisaran Rp16.330 per USD.
Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Tak Capai Target, Airlangga Bandingkan dengan Singapura dan Malaysia
Lebih lanjut, Josua menekankan pentingnya peran pemerintah dalam terus mendorong investasi dan menjaga daya saing ekspor guna mengimbangi potensi pelemahan permintaan global.
“Dengan berbagai tantangan dan peluang yang ada, PIER berkomitmen untuk terus memberikan analisis dan wawasan yang komprehensif guna mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik bagi pelaku ekonomi dan pemangku kebijakan,” tutup Josua.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement