Kredit Foto: BNI
Kementerian Koperasi (Kemenkop) mengapresiasi komitmen PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI dalam mendukung program revitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) dan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di seluruh Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono dalam sambutannya pada acara Focus Group Discussion (FGD) Kolaborasi Kemenkop dan BNI Dalam Mewujudkan Ekonomi Yang Inklusif dan Berkelanjutan di Sentul, Kamis (06/02/2025).
Baca Juga: Ini 5 Tujuan Utama Revisi UU Perkoperasian Perlu Disahkan Maret 2025
Ia mengatakan BNI nanti akan membantu pemenuhan pembiayaan ke notaris dalam revitalisasi KUD dan peningkatan status Gapoktan menjadi koperasi, sehingga mendapatkan akta badan usaha yang sah sebagai koperasi.
Rencananya BNI akan menggunakan dana CSR (Corporate Social Responsibility) untuk mendukung perubahan status Gapoktan tersebut.
"Kami sangat mengapresiasi bantuan dari BNI karena itu akan sangat membantu secara bertahap Gapoktan menjadi koperasi," kata Wamenkop, dikutip dari siaran pers Kemenkop, Selasa (11/2).
Wamenkop Ferry menegaskan bahwa dengan perubahan status Gapoktan menjadi koperasi maka proses penyaluran pupuk kepada petani akan lebih mudah dan murah sehingga petani diuntungkan. Kemudian revitalisasi KUD dapat menjadi wadah strategis untuk menyimpan atau mengolah hasil panen dari para petani.
Saat ini pola tanam dan panen oleh petani di Indonesia mayoritas masih tradisional sehingga diperlukan dukungan dari berbagai pihak agar ada perubahan sehingga produktivitas mereka dapat meningkat. Sebagai contoh dalam mengelola hasil panen padi, Wamenkop Ferry menyatakan bahwa masih banyak petani yang mengeringkan gabahnya dengan sistem jemur dengan menggelar alas.
Menurutnya, cara seperti itu tidak efektif dan relatif membutuhkan waktu lebih lama. Oleh sebab itu di KUD diperlukan adanya mesin pengering dryer yang dapat dikelola oleh koperasi agar hasil panen petani dapat lebih kering cepat dan kualitas hasil panen terjaga.
"KUD itu punya aset bukan hanya kantor saja tapi gudang yang dilengkapi driyer namun tidak semua KUD memiliki, maka kolaborasi ini (antara Kemenkop dan BNI) bisa diarahkan ke sana untuk penyediaan dryer-dryer di KUD," kata Wamenkop Ferry.
Wamenkop Ferry optimis dengan kerja sama yang baik antara Kemenkop dan BNI, nantinya peran vital KUD dan juga Gapoktan yang bertransformasi menjadi badan usaha koperasi dapat meningkatkan kontribusi koperasi terhadap perekonomian nasional. Dia juga optimis kolaborasi ini juga dapat mempercepat tercapainya target swasembada pangan sebagaimana dicita-citakan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement