- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
BRIN Beberkan Keuanggulan Sistem Tumpang Sari Buat Optimalkan Hasil Pertanian

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyoroti keunggulan metode tumpang sari dalam budi daya tanaman pangan, khususnya di lahan kering.
Menurut Peneliti Pusat Riset Tanaman Pangan BRIN, Runik Dyah Purwanigrahayu, metode tersebut dapat meningkatkan hasil panen serta pendapatan petani.
Runik menjelaskan bahwa lahan kering memiliki tantangan tersendiri. Diantaranya tingkat keasaman tanah yang tinggi hingga ketersediaan air yang terbatas. Maka dari itu, sistem tumpang sari yang telah lama diterapkan petani dianggap menjadi solusi yang efektif.
"Aneka kacang banyak ditumpangsarikan dengan tanaman utama lainnya, seperti tanaman pangan maupun perkebunan," ujar Runik, dalam diskusi daring yang digelar Selasa (11/2/2025).
Baca Juga: Gelar MoU, Asmindo dan BRIN Kembangkan Teknologi Pengolahan Rotan dan Bambu
Lebih lanjut, pada lahan kering beriklim basah, tanah kacang menurut Runik bisa dikombinasikan dengan tanaman perkebunan seperti kelapa sawit dan karet. Sedangkam untuk lahan kering beriklim kering, tanaman seperti jagung dan ubi kayu dapat ditanam di bawah tegakan pohon jati atau kayu putih.
Kendati demikian, dirinya juga menyoroti adanya tantangan dalam penerapan sistem ini yakni kompetisi antar tanaman dalam mendapatkan sinar matahari. Maka dari itu, imbuhnya, diperlukan pola tanam yang tepat agar fotosintesis tetap berjalan optimal.
Berdasarkan penelitian dari BRIN, kata dia, menunjukkan bahwa kombinasi tumpang sari kedelai dengan tebu juga menghasilkan nilai nisbah kesetaraan lahan (NKL) di atas 1. Artinya hal tersebut lebih menguntungkan dibandingkan dengan sistem monokultur. Pun dengan kombinasi ubi kayu, kedelai dan jagung yang terbukti meningkatkan keuntungan petani di lahan kering beriklim basah.
"Di lahan masam, kombinasi ini menghasilkan rasio biaya terhadap keuntungan di atas 1, sehingga dapat direkomendasikan untuk meningkatkan pendapatan petani," imbuhnya.
Baca Juga: Penyerbukan Sawit Lemah, Kumbang Super BRIN Siap Jadi Game Changer
Produktivitas sistem tumpang sari, kata Runik, dapat ditingkatkan melalui berbagai strategi seperti pengaturan populasi tanaman, efisiensi penangkapan sinar matahari, serta pengelolaan air dan hama penyakit.
“Dengan penerapan strategi yang tepat, kami berharap metode ini dapat menjadi solusi nyata bagi petani dalam menghadapi tantangan lahan kering, sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement