Cegah Perubahan Iklim, Ini Strategi Taiwan dalam Mencari Dana Segar hingga US$1,5 Miliar

Taiwan mengumumkan komitmennya dalam menekan perubahan iklim melalui penekanan emisi karbon dunia. Hal ini akan diwujudkan dengan menyerap dana investasi dari dana asuransi hingga lebih dari US$1,5 miliar.
Menteri Lingkungan Taiwan, Peng Chi-ming mengatakan bahwa dana hasil investasi tersebut akan digunakan untuk mendukung transisi energi hijau dari Taiwan. Adapun dana tersebut akan ditanamkan ke Energy Service Companies (ESCO).
Baca Juga: Simak! Ini Jurus Jitu AAUI Mempersempit Gap Literasi dan Inklusi Asuransi
Penanaman investasi tersebut akan dibagi menjadi dua fase yakni fase pertama dengan investasi sebesar T$10 miliar (US$304,92 juta) dan fase kedua yang akan memperluas investasi tersebut menjadi T$50 miliar (US$1,52 miliar)
"ESCO dapat memberikan imbal hasil jangka panjang yang stabil dan cocok untuk investasi industri asuransi," ujar Peng, dilansir dari Reuters, Kamis (13/2).
Peng mengatakan bahwa pihaknya juga berencana untuk menutup pembangkit listrik tenaga batu bara dan mulai beralih ke gas alam cair (LNG). Pihaknya juga tertarik untuk mempercepat investasi dalam energi surya dan angin.
Hal ini dalam upaya negaranya untuk mencapai target ambius, yakni mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 26%-30% di 2030. Selain itu, hal ini juga dilakukan dalam upaya untuk mencegah efek perubahan iklim terhadap Taiwan.
Diketahui,, Taiwan menghadapi risiko gelombang panas lebih parah, topan lebih kuat, dan kekeringan yang lebih intens menyusul posisi geografis dari Taiwan.
Baca Juga: Sulit Melawan Kehendak Beijing, Dominasi Industri Chip Lawas Taiwan Perlahan Digeser China
"Meskipun saat ini kita masih memiliki ketahanan yang cukup, kita tidak bisa mengabaikan kemungkinan munculnya situasi ekstrem di masa depan," jelas Peng.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement