- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Perusahaan Migas Dunia Ini Umumkan Akan Lakukan PHK: 20% Karyawan Terpaksa Dipangkas
Kredit Foto: Kementerian ESDM
Chevron Corporation mengumumkan bahwa pihaknya akan akan memberhentikan 15% hingga 20% dari tenaga kerja globalnya secara bertahan hingga akhir tahun dari 2026. Hal ini tdak terlepas dari kinerja perusahaan yang terus menurun menyusul sejumlah tantatangan yang dihadapi oleh Chevron.
Vice Chairman of Chevron, Mark Nelson mengatakan bahwa pihaknya terpaksa akan memangkas jumlah karyawan sebagai bagian dari langkah perusahaan untuk mengurangi biaya, menyederhanakan bisnis, dan menyelesaikan akuisisi besar.
Baca Juga: Baru Sebulan, Dirjen Migas Dicopot! Ini Kata Bahlil
"Chevron mengambil langkah untuk menyederhanakan struktur organisasi kami, mengeksekusi strategi dengan lebih cepat dan efektif, serta memposisikan perusahaan untuk daya saing jangka panjang yang lebih kuat," kata Mark Nelson, dilansir dari Reuters, Kamis (13/2)
Perusahaan minyak dan gas bumi terkemuka ini menghadapi tantangan produksi, termasuk pembengkakan biaya dan keterlambatan dalam proyek ladang minyak besar di Kazakhstan.
Pihaknya juga mengalani kendala dalam upayanya menfinalisasi kesepakatan senilai US$53 miliar untuk mengakuisisi sebuah produsen minyak dan memperoleh pijakan dalam ladang minyak menguntungkan di Guyana.
Di sisi lain, kinerja perusahaan turut menjadi sorotan. Margin yang lemah dalam produksi bensin dan diesel juga berdampak negatif pada laba Chevron di Kuartal IV 2024.
Chevron berupaya menghadapi tersebut dengan beragam strategi mulai dari memanfaatkan teknologi, penjualan aset, efisiensi karyawan hingga mengubah cara dan lokasi kerja. Hal tersebut diharapkan dapat menghemat pengeluaran perusahaan hingga US$3 miliar.
"Kami tidak mengambil keputusan ini dengan mudah dan akan mendukung karyawan kami dalam masa transisi ini," jelas Mark.
Baca Juga: Belum Sebulan Jadi Dirjen Migas, Achmad Muchtasyar Dicopot? Ini Kata Kementerian ESDM
Adapun Chevron telah memberi tahu karyawannya dalam sebuah pertemuan internal bahwa mereka dapat mulai memilih paket pesangon sukarela mulai sekarang hingga April atau Mei. Pihaknya juga akan merestrukturisasi bisnisnya dan mengumumkan struktur kepemimpinan baru dalam dua minggu ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement