- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Investor Waspada, Harga Minyak Diancam Wacana Damainya Ukraina dan Rusia

Harga minyak mentah dunia kembali bergejolak, komoditas ini mengalami koreksi pada penutupan perdagangan di Kamis (13/2/2025). Penurunan ini terjadi menyusul adanya penundaan implementasi kebijakan tarif balasan hingga harapan penyelesaian konflik antara Rusia dan Ukraina.
Dilansir dariĀ CNBC International, Jumat (14/2), harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 0,11% menjadi US$71,29 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara harga minyak mentah Brent melemah 0,21% menjadi US$75,02 per barel di London ICE Futures Exchange.
Baca Juga: Luhut Bilang Ada Opsi Beli Minyak dari Rusia, DPR Ingatkan Hati-Hati Terlalu Dekat dengan Rusia
Analis Price Futures Group, Phil Flynn mengungkapkan bahwa pasar menyoroti belum adanya kejelasan terkait dengan implementasi kebijakan tarif balasan yang akan diterapkan oleh Donald Trump.
Meski kebijakan tarif balasan ini dapat memicu perang dagang, namun penundaannya membuka pintu negosiasi bagi setiap negara yang menerapkan kebijakan tarif terhadap barang-barang dari Amerika Serikat (AS).
Trump juga membuat pasar minyak khawatir dengan kabar bahwa dirinya telah mendengarkan adanya keinginan damai antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Trump bahkan mempertegas hal tersebut dengan memerintahkan jajarannya untuk segera memulai pembicaraan damai antara dua negara yang sudah berkonflik lama tersebut. Hal ini memicu gejolak yang besar dalam pasar minyak.
Baca Juga: Perusahaan Migas Dunia Ini Umumkan Akan Lakukan PHK: 20% Karyawan Terpaksa Dipangkas
Jika Rusia berhasil mengakali sanksi terbaru atau berdamai dalam konflik, ekspor minyaknya kemungkinan tetap stabil atau bahkan meningkat yang mana bisa semakin menekan harga dalam pasar global.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement