Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dari Media Sosial ke Pasar Nasional: Strategi Digital VEM Juice Kuasai Industri Vape

Dari Media Sosial ke Pasar Nasional: Strategi Digital VEM Juice Kuasai Industri Vape Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Di era digital seperti sekarang, keberhasilan sebuah brand tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk, tetapi juga oleh strategi pemasaran yang efektif.

Salah satu contoh sukses adalah VEM Juice, brand e-liquid asal Surabaya yang berhasil mengukuhkan posisinya sebagai salah satu merek terbesar di industri vape Indonesia.

Didirikan pada 2020 oleh William Kevin Yudianto, VEM Juice bukan hanya menghadirkan liquid berkualitas dengan varian rasa unik, tetapi juga menerapkan strategi pemasaran digital yang agresif. Dengan memanfaatkan media sosial secara maksimal, brand ini berhasil membangun komunitas loyal dan memperluas jangkauannya ke seluruh Indonesia.

Salah satu faktor kunci keberhasilan VEM Juice adalah kehadirannya yang kuat di platform digital, terutama Instagram dan TikTok. Saat ini, akun Instagram (@vemjuice) memiliki lebih dari 63 ribu pengikut, sementara akun TikTok (@vemjuice) telah mencapai 87 ribu pengikut.

Lewat kedua platform ini, VEM Juice secara konsisten membangun komunikasi dengan audiensnya, bukan hanya untuk promosi produk, tetapi juga untuk membangun brand personality yang lebih dekat dengan konsumen.

"Kami memahami bahwa anak muda saat ini lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial. Oleh karena itu, kami ingin hadir di sana dan menjadi bagian dari keseharian mereka, bukan sekadar menjual produk," ujar William Kevin Yudianto, Minggu (16/2/2025).

Berbeda dengan brand lain yang cenderung menggunakan media sosial sebagai etalase produk, VEM Juice mengambil pendekatan yang lebih interaktif, seperti:

Konten Edukasi & Hiburan: VEM Juice tidak hanya membagikan informasi tentang produk mereka, tetapi juga membuat konten seputar gaya hidup vaping, tutorial penggunaan, serta fakta menarik tentang industri vape.

Kampanye Interaktif: Brand ini rutin mengadakan giveaway, challenge, dan sesi tanya jawab untuk meningkatkan engagement dengan komunitasnya.

User-Generated Content (UGC): VEM Juice mendorong penggunanya untuk membagikan pengalaman mereka menggunakan produk VEM Juice, sehingga secara alami membangun kepercayaan calon pelanggan baru.

Keberhasilan VEM Juice dalam membangun engagement tinggi di media sosial juga mendorong strategi viral marketing. Beberapa varian produk, seperti “Soy Sari Kedelai” dan “Luxx’s Cream”, mendapatkan popularitas besar berkat banyaknya ulasan positif dari pelanggan di media sosial.

Alih-alih bergantung pada iklan konvensional, VEM Juice lebih memilih mengandalkan word-of-mouth marketing, di mana pengguna yang puas dengan produknya akan secara sukarela membagikan pengalaman mereka kepada orang lain.

"Kami percaya bahwa rekomendasi dari teman atau komunitas lebih berpengaruh dibandingkan iklan berbayar. Oleh karena itu, kami selalu fokus pada kualitas produk dan interaksi dengan pelanggan," tambah William Kevin Yulianto.

Meskipun strategi digital telah membawa VEM Juice ke level yang lebih tinggi, industri vape di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan, termasuk regulasi ketat dan kenaikan tarif cukai. Namun, dengan basis komunitas yang kuat dan strategi pemasaran yang tepat, VEM Juice optimistis dapat terus berkembang.

Ke depan, brand ini berencana untuk memperluas jangkauan pasar melalui berbagai inovasi digital lainnya, termasuk potensi ekspansi ke platform e-commerce dan marketplace internasional.

Dengan pendekatan digital-first yang diterapkan, VEM Juice tidak hanya berhasil menembus pasar nasional, tetapi juga membuktikan bahwa strategi pemasaran berbasis media sosial dapat menjadi kunci sukses bagi brand lokal untuk bersaing di industri yang kompetitif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: