
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan sejumlah strategi Pemerintah untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 dalam keynote speech pada acara Indonesia Economic Summit: Mapping Out Indonesia’s Economic Priorities and Strategies, Selasa (18/02/2025).
Strategi tersebut diantaranya stimulus ekonomi pada Q1-2025 yang telah disiapkan Pemerintah, seperti Optimalisasi Bantuan Sosial pada bulan Februari dan Maret 2025, Pencairan Tunjangan Hari Raya Bagi ASN dan Pegawai Swasta di Bulan Maret 2025, Paket Stimulus Ramadhan dan Idul Fitri termasuk Diskon Tiket Pesawat, Paket Stimulus Perekonomian termasuk Diskon Tarif Listrik dan Pembebasan PPN Otomotif dan Properti, serta Program Makan Bergizi Gratis.
Baca Juga: Menko Airlangga Dorong Realisasi Proyek Investasi Perusahaan Korea di Indonesia
Selain itu, Pemerintah juga terus berupaya untuk meningkatkan daya saing dan mendorong transformasi ekonomi jangka panjang.
Langkah strategis yang ditempuh Pemerintah diantaranya yakni Program Ketahanan Pangan dan Energi, Optimalisasi Pengelolaan BUMN melalui Danantara, Implementasi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Pengembangan Kawasan Industri dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Kredit Investasi Industri Padat Karya, Optimalisasi Kebijakan Tax Holiday dan Tax Allowance untuk Menjaga Iklim Investasi, Perluasan Retensi Dalam Negeri atas Hasil Ekspor Sumber Daya Alam, Implementasi Pendirian Bullion Bank, serta Penguatan Kerja Sama Ekonomi Internasional.
“Kemudian dari hilirisasi, kami berharap tidak hanya nikel saja, komoditas lainnya juga akan tumbuh subur. Menurut kami hilirisasi menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan,” jelas Menko Airlangga, dikutip dari saiaran pers Kemenko Perekonomian, Rabu (19/2).
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyebutkan bahwa Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) seperti KEK Gresik dan KEK Kendal juga berperan dalam upaya hilirisasi untuk menciptakan nilai tambah dan memperkuat daya saing.
Pada tahun 2024, KEK telah berkontribusi dalam menarik investasi hingga Rp82,6 triliun dan menciptakan 42.930 lapangan kerja.
Terkait dengan komitmen energi ramah lingkungan, Indonesia terus berupaya mempercepat transisi energi ramah lingkungan, salah satunya dengan pemanfaatan kendaraan listrik.
Menko Airlangga menuturkan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keunggulan kompetitif pada kendaraan listrik karena memiliki potensi sumber daya yang unggul untuk memproduksi baterai.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement