
Ketua Umum Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) Pandu Sjahrir mengatakan masih banyak tantangan agar masyarakat percaya diri dan beralih menggunakan kendaraan listrik, baik itu untuk transportasi umum maupun pengguna mobil pribadi.
Meski secara data, lanjut Pandu, pertumbuhan pengguna kendaraan listrik terus bertambah, bahkan di tahun ini cakupannya menunjukkan trend yang sangat positif.
"Pada 2023, jumlah kendaraan listrik di Indonesia mencapai 116 ribu unit, melonjak 179 persen dari tahun sebelumnya. Tren ini berlanjut di 2024 dengan penambahan 91 ribu unit, sehingga total populasi kendaraan listrik saat ini sekitar 207 ribu unit. Ini potensi besar," katanya.
Tantangan agar masyarakat tak kembali ke mobil konvesional, kata Pandu peran dari perusahaan pembiayaan sangat lah vital, terutama untuk menjaga grafik positif jumlah kendaraan listrik yang saat ini.
"Selain tentu, edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat jangka panjang dari kendaraan listrik, termasuk penghematan biaya operasional dan kontribusi terhadap lingkungan, menjadi faktor penting dalam mendorong adopsi EV lebih luas," tambahnya.
Menahkodai AEML, Pandu mengusulkan agar pemerintah harus memberi insentif dan disinsentif dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang saat ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement