Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemendag dan Google Indonesia Luncurkan Gemini Academy, Dorong UMKM Berbasis AI

Kemendag dan Google Indonesia Luncurkan Gemini Academy, Dorong UMKM Berbasis AI Kredit Foto: Kemendag
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersinergi dengan Google Indonesia meluncurkan Gemini Academy, program pelatihan berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan daya saing UMKM ekspor dan nonekspor. Inisiatif ini bertujuan membangun ekosistem bisnis yang lebih cerdas, adaptif, dan inovatif.

Mendag Busan menegaskan bahwa kolaborasi ini mendukung program prioritas UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor).

“Kemendag terus memaksimalkan Program UMKM BISA Ekspor dengan adopsi teknologi. Kali ini, kami mendorong pemanfaatan AI agar UMKM dapat menghemat waktu, biaya operasional, dan meningkatkan daya saingnya di pasar domestik maupun internasional,” ujar Busan.

Baca Juga: Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Kredit Rp626,6 Triliun ke UMKM

Gemini Academy menawarkan berbagai manfaat bagi UMKM, termasuk analisis data cepat dan akurat, pemetaan target konsumen, serta strategi pemasaran ekspor berbasis AI.

“Pemahaman pasar yang lebih baik akan membantu UMKM menyesuaikan produk dengan selera konsumen global, meningkatkan peluang sukses di pasar ekspor,”tambahnya.

Sementara itu, Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Fajarini Puntodewi, mengungkapkan bahwa Gemini Academy akan memberikan tiga sesi pelatihan berbasis AI pada 2025, yakni pelatihan UMKM berpotensi ekspor, ekspor tingkat dasar, dan ekspor tingkat lanjut

“Kami yakin pemanfaatan AI dapat mempercepat pertumbuhan bisnis UMKM dan mendorong perekonomian nasional,” kata Puntodewi.

Google Indonesia menegaskan komitmennya dalam mendukung UMKM beradaptasi dengan teknologi. Putri Alammenyampaikan bahwa Indonesia menjadi negara pertama di dunia yang memiliki program pelatihan Gemini Academy untuk UMKM, dengan Kemendag sebagai mitra pemerintah pertama.

“Kami berharap program ini membantu UMKM lebih produktif, efisien, dan menjangkau lebih banyak pelanggan di dalam maupun luar negeri,” ungkap Putri.

Baca Juga: Menteri UMKM Berharap Generasi Muda Memiliki Mimpi Jadi Wirausaha

Selama tujuh tahun terakhir, Google telah melatih lebih dari 2 juta UMKM melalui berbagai program seperti Gapura Digital dan Women Will. Pada 2021, Google dan Kemendag juga telah melatih lebih dari 500 UMKM di Indonesia Timur, dengan banyak kisah sukses di sektor ekspor.

Berdasarkan riset Google, Temasek, dan Bain & Company (2023), ekonomi digital Indonesia diperkirakan bernilai USD 82 miliar dan menyumbang 40 persen dari total transaksi digital ASEAN. Angka ini diprediksi naik menjadi USD 109 miliar pada 2025, dengan e-commerce sebagai kontributor utama.

Sementara itu, menurut Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah UMKM di Indonesia mencapai 65 juta, dengan 37,79 persen (24,56 juta) telah masuk ke ekosistem digital dan 15,7 persen (10,3 juta) sudah merambah pasar ekspor.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: