Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri UMKM Tekankan KUR Tidak Boleh Sekadar Program Formalitas

Menteri UMKM Tekankan KUR Tidak Boleh Sekadar Program Formalitas Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menekankan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) tidak boleh hanya sekadar program formalitas bagi para penyalur.

Karena menurut Menteri Maman, jika KUR hanya sekadar formalitas, maka Indonesia tidak akan mampu mencapai target pertumubuhan ekonomi 8 persen seperti yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Baca Juga: KAI Siapkan 9.656 Perjalanan untuk Mudik Lebaran, Kapasitas Kursi Meningkat!

Sehingga penyaluran KUR juga harus dibarengi dengan peningkatan kualitas dalam hal distribusi. Ini disampaikan Menteri Maman dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Penyaluran KUR 2025 Regional Banten, Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah di Bandung, Jawa Barat, Senin (24/2/2025). 

“Kita tidak ingin KUR ini menjadi hanya sekadar program formalitas dengan mengesampingkan aspek kualitas pendistribusian. Kalau hanya begitu saja, kita tidak akan mampu mengejar target pertumbuhan ekonomi 8 persen,” ungkapnya, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Selasa (25/2).

Pemerintah menargetkan penyaluran KUR 2025 mencapai Rp300 triliun, di mana 60 persen penyaluran ditargetkan untuk sektor produksi, dengan debitur baru mencapai 2,34 juta dan debitur graduasi mencapai 1,17 juta. 

Menurut Menteri Maman, kesuksesan penyaluran program KUR harus menjadi target bersama, agar tepat sasaran, tepat guna dan tepat waktu.

Rakor Penyaluran KUR 2025 yang diselenggarakan secara regional ini baru pertama kali dilakukan dan diharapkan dapat ditemukenali solusi terbaik atas berbagai permasalahan dalam penyaluran KUR.

"Ini target kita bersama. Saya ingin kita punya kesepahaman di antara kita (pemerintah dan penyalur KUR) bahwa ini menjadi target bersama,” ucap Menteri Maman. 

KUR sendiri dikatakan Menteri UMKM, merupakan bentuk komitmen dan konsistensi pemerintah untuk hadir di tengah-tengah masyarakat, khususnya untuk UMKM dari sisi perkuatan modal.

Kementerian UMKM sendiri, ungkap Menteri Maman, berkepentingan untuk meningkatkan kualitas pendistribusian KUR. 

“Kita ingin terbuka permasalahan masing-masing untuk mencapai solusi terbaik supaya pendistribusian KUR berjalan maksimal,” ujar Menteri Maman. 

“Semangat kami nanti ke depan akan kita ukur seberapa besar impact positif KUR pada tumbuh kembang UMKM. Jangan sampai tidak signifikan. Jadi berpotensi dievaluasi dan dijadikan catatan,” sambungnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: