Gandeng Sekutu, Trump Dikabarkan Bakal Perketat Ekspor Chip Semikonduktor ke China

Amerika Serikat (AS) dikabarkan tengah berencana untuk memperketat pembatasan ekspor semikonduktor ke China. Langkah ini menyusul perkembangan teknologi yang pesat dari Negara Tirai Bambu.
Dilansir dari Reuters, Rabu (26/2), Presiden AS, Donald Trump disebut-sebut tengah berupaya untuk membatasi kemampuan teknologi dari Beijing. Ia bahkan sampai mengadakan pertemuan dengan mitranya dari Jepang (Tokyo Electron) dan Belanda (ASML).
Baca Juga: Trump Yakin Segera Kantongi Akses Mineral Penting dari Ukraina
AS dalam pertemuan tersebut dikabarkan membahas kemungkinan pembatasan terhadap insinyur kedua perusahaan terkait yang memberikan layanan pemeliharaan peralatan semikonduktor di China.
Trump ingin agar sekutu utamanya untuk menyelaraskan kebijakan mereka dalam membatasi akses terhadap teknologi semikonduktor canggih ke China. Sebelumnya, pembatasan serupa telah diberlakukan terhadap perusahaan peralatan chip seperti Lam Research, KLA, dan Applied Materials.
Selain itu, beberapa pejabat juga dikabarkan tengah berupaya untuk memperketat ekspor chip Nvidia ke China. Hal tersebut dilakukan dengan membatasi jumlah dan jenis chip yang dapat dikirim ke negara tersebut tanpa izin khusus.
Baca Juga: Mobil China Paling Laris selama di IIMS, Akan kah Jadi Raja Otomotif di Tahun Mendatang?
Adapun Nvidia, Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI), serta Kementerian Luar Negeri Belanda menolak memberikan tanggapan. Sementara itu, Tokyo Electron, ASML, dan Gedung Putih belum memberikan pernyataan resmi terkait rencana tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement