Pendapatan Bunga Bank Panin (PNGN) Naik Jadi Rp15,45 Triliun, tapi Laba Bersih Terperosok

PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Bank Panin membukukan laba bersih sebesar Rp2,86 triliun sepanjang 2024. Angka ini mengalami penurunan 4,61% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp3 triliun.
Meski laba bersih terpangkas, pendapatan bunga Bank Panin justru meningkat 5,93% menjadi Rp15,45 triliun dari Rp14,58 triliun pada 2023. Namun, beban bunga juga mengalami kenaikan dari Rp5,38 triliun menjadi Rp6,54 triliun, sehingga pendapatan bunga bersih sedikit terkoreksi dari Rp9,20 triliun menjadi Rp8,90 triliun.
Pendapatan operasional lainnya tercatat sebesar Rp2,18 triliun, turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,57 triliun. Namun, jumlah beban operasional meningkat menjadi Rp5,71 triliun dari sebelumnya Rp5,34 triliun.
Baca Juga: Tingkatkan Layanan Nasabah, Panin Dai-ichi Life Luncurkan Priority Healthcare Network
Hal itu berimbas pada laba sebelum pajak yang turun tipis dari Rp3,77 triliun menjadi Rp3,65 triliun. Namun, laba per saham dasar naik menjadi Rp113,67 dari Rp105,11.
Di sisi penyaluran kredit, Bank Panin mencatat total kredit sebesar Rp148,90 triliun pada 2024. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) gross mengalami sedikit perbaikan, turun dari 3,09% pada 2023 menjadi 3,05% pada tahun lalu dengan NPL net sebesar 0,90%.
Baca Juga: Duh! Pendapatan dan Laba Usaha Panin Sekuritas (PANS) Kompak Anjlok pada 2024
Bank Panin juga mencatat pertumbuhan aset yang cukup signifikan. Per 31 Desember 2024, total asetnya naik menjadi Rp243,95 triliun dari Rp222,01 triliun pada tahun sebelumnya. Liabilitas turut membengkak dari Rp158,14 triliun menjadi Rp176,22 triliun, sementara ekuitas tumbuh dari Rp53,31 triliun menjadi Rp56,06 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement