Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Yoshio Tamiya Bangun Perusahaan 'Mobil Tamiya' Mini 4WD, dari Pabrik Kayu hingga Sukses Jadi Produsen Mainan Besar

Kisah Yoshio Tamiya Bangun Perusahaan 'Mobil Tamiya' Mini 4WD, dari Pabrik Kayu hingga Sukses Jadi Produsen Mainan Besar Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bagi anak-anak generasi 90-an, Tamiya adalah nama yang tak asing lagi. Logo ikonis berbentuk dua bintang merah dan biru ini melekat pada miniatur mobil balap yang menghiasi masa kecil. 

Tamiya tak hanya dikenal melalui mainan Mini 4WD, tetapi juga lewat anime-anime populer seperti Dash Yonkuro dan Let's & Go. Namun, siapa sangka, perjalanan Tamiya menuju kesuksesan bermula dari bisnis yang tak ada hubungannya dengan mainan, yaitu penggergajian kayu.

Kisah Tamiya dimulai pada tahun 1946 di Shizuoka, Jepang, tepatnya satu tahun setelah Perang Dunia II berakhir. Kota ini hancur akibat serangan udara yang merenggut ribuan nyawa dan meluluhlantakkan bangunan, termasuk pabrik suku cadang milik Yoshio Tamiya. 

Bisnis lamanya dalam kondisi yang sulit, sehingga Yoshio memutuskan untuk memulai bisnis baru di bidang penggergajian kayu. Lalu, ia mendirikan Tamiya Shoji & Co., yaitu sebuah perusahaan yang menyediakan kayu untuk kebutuhan industri.

Berawal dari stok kayu melimpah, Yoshio melihat peluang di bidang pembuatan miniatur kayu. Pada tahun 1947, ia membentuk divisi khusus untuk memproduksi miniatur tank dan kapal laut, yang awalnya ditujukan untuk keperluan edukasi. 

Cobaan sekaligus awal berkah datang pada tahun 1951, ketika pabrik penggergajian Tamiya terbakar. Kejadian ini menjadi titik balik perusahaan untuk berubah sepenuhnya menjadi produksi miniatur benda berbahan kayu. Pada tahun 1953, pabrik penggergajian ditutup dan Tamiya fokus menjadi produsen kit model kayu.

Baca Juga: Kisah Sukses PT Sido Muncul, dari Jamu Rumahan Racikan Ny. Rakhmat Sulistio hingga Jadi Pabrik Besar di Tangan Irwan Hidayat

Perusahaan Yoshio Tamiya terus memproduksi tank dan kapal laut berbahan kayu. Seiring waktu, Tamiya melihat kebutuhan material yang lebih tahan lama, terutama dengan meningkatnya persaingan dari mainan plastik impor. 

Tahun 1960 menjadi momen penting bagi Tamiya dengan peluncuran miniatur plastik pertama mereka, yaitu model kapal perang Yamato. Langkah ini menandai transisi penting Tamiya dari model kayu ke plastik, memungkinkan produksi menjadi lebih efisien dan detail. Pada saat yang sama, lahirlah logo dua bintang ikonis yang menjadi simbol kreativitas dan inovasi Tamiya saat ini.

Tak berhenti di model tank dan kapal laut, Tamiya membuat gebrakan. Tahun 1976, Tamiya merilis mobil Porsche 934 Turbo, yang menjadi pemicu booming-nya mobil radio kontrol (RC) di seluruh dunia. Selanjutnya, inovasi terbesar terjadi pada tahun 1982 ketika Tamiya merilis Mini 4WD pertama mereka. 

Mobil miniatur berskala 1:32 ini dilengkapi dengan penggerak empat roda dan ditenagai oleh dua baterai AA. Dirancang khusus untuk balapan di trek berbentuk U, Mini 4WD segera menjadi fenomena di Jepang dan negara-negara lain, termasuk Indonesia.

Popularitas Tamiya meningkat pesat pada akhir 1980-an, terutama setelah penayangan serial anime Dash Yonkuro di televisi. Karakter dalam anime tersebut menginspirasi banyak anak untuk memainkan mobil mini 4WD. Tak hanya anak-anak, komunitas-komunitas penggemar pun mulai bermunculan di seluruh negeri. 

Baca Juga: Cerita Chris Xu, Karyawan SEO Specialist yang Sukses Bangun SHEIN jadi Raksasa E-Commerce Fashion

Setelah wafatnya Yoshio Tamiya pada tahun 1988, perusahaan terus berkembang di bawah kepemimpinan Shunsaku Tamiya. Tamiya memperluas jangkauannya dengan mendirikan Tamiya America, Inc. di Los Angeles dan Tamiya Europe GmbH di Jerman pada tahun 1989.

Sejak saat itu, Mini 4WD buatan Tamiya terus menyebar ke seluruh negara. Bahkan, di Indonesia, Mini 4WD telah diakui secara resmi oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) sebagai cabang olahraga otomotif sejak 2021. Pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024 di Aceh dan Sumatera Utara, balap Mini 4WD dipertandingkan sebagai cabang ekshibisi.

Di beberapa negara lain, terutama di negara asalnya dan Asia secara umum, Tamiya secara aktif berpartisipasi dalam pameran hobi internasional, seperti All Japan Model & Hobby Show 2024 yang diadakan di Tokyo Big Sight pada Oktober 2024.

Tamiya pun masih terus berinovasi untuk melayani hobi para penggemarnya. Pada tahun 2025, Tamiya merilis "Mini 4WD New Year's Edition 'Year of the Snake 2025'" yang menampilkan desain bodi dengan lekukan mewah dan sasis Super-II.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait