Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menargetkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi untuk 350.000 unit rumah pada tahun ini. Dari jumlah tersebut, sekitar 35%-40% akan disalurkan di Jawa Barat, yang merupakan pasar terbesar KPR di Indonesia.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menegaskan bahwa Jawa Barat menjadi fokus utama dalam pencapaian target KPR BTN.
“Karena Jawa Barat, terus terang, adalah kantong KPR terbesar di Indonesia saat ini. Nomor dua adalah Jawa Timur. Jadi, kita tetap mengejar dominasi pasar KPR di wilayah ini,” ujarnya saat peresmian relokasi Kantor Wilayah (Kanwil) BTN Jawa Barat dari Bekasi ke Bandung, Jumat (28/2/2025).
Melihat tren penjualan rumah di Jawa Barat yang mencapai 40%, BTN optimistis dapat menyalurkan KPR untuk sekitar 140.000 rumah dalam 10 bulan ke depan.
“Kita harus optimis. Kita masih punya stok properti lebih dari 500.000 unit di seluruh Indonesia, yang berasal dari developer yang bekerja sama dengan BTN, baik properti yang ready stock, dalam tahap pembangunan, maupun berupa lahan mentah,” ungkap Nixon.
Selain menargetkan segmen rumah subsidi, BTN juga memperluas ekspansi bisnisnya ke masyarakat berpenghasilan tanggung (MBT) atau kelas menengah bawah, dengan kisaran harga rumah hingga Rp400 juta. Diperkirakan ada sekitar 30.000–40.000 unit yang disiapkan untuk segmen ini, dan Jawa Barat menjadi salah satu daerah dengan potensi besar.
Baca Juga: Kinerja Makin Solid, BTN Siap Berkontribusi Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi
“Di Bandung, misalnya, banyak pekerja dengan gaji antara Rp7 juta hingga Rp12 juta yang mencari rumah dengan harga tersebut. Kami yakin permintaannya tinggi,” ujar Nixon.
BTN juga menargetkan peningkatan transaksi perbankan di Jawa Barat, khususnya di sektor ekonomi kreatif seperti kuliner, hotel, dan horeka (hotel, restoran, kafe). Dengan relokasi Kanwil BTN ke Bandung, bank ini berambisi memperkuat layanan perbankan digital dan transaksi bisnis.
“Kita ingin mengejar transaksi di sektor-sektor tersebut, termasuk layanan digital dan perbankan berbasis transaksi,” kata Nixon.
Saat ini, BTN telah mengadopsi transformasi digital melalui Bale by BTN Super App, yang sudah memiliki 2,3 juta pengguna dengan volume transaksi mencapai Rp6,6 triliun per bulan. Setiap bulan, aplikasi ini menambah 100.000 pengguna baru.
BTN juga berencana memperluas konsep BTN Digital Store, yang menawarkan pengalaman perbankan modern. Tahun ini, BTN akan membuka delapan Digital Oriented Kantor Cabang (termasuk di Bandung), empat Digital Oriented Kantor Cabang Pembantu, dan enam Digital First.
Baca Juga: OJK Bawa Update Soal BTN Akuisisi Bank Victoria, Begini Katanya
Sementara itu, relokasi Kanwil BTN Jawa Barat dari Bekasi ke Bandung dilakukan sebagai bagian dari ekspansi strategis bank. Dengan jaringan layanan yang luas, terdiri dari 10 Kantor Cabang, 80 Kantor Cabang Pembantu, 5 Kantor Cabang Syariah, dan 11 Kantor Cabang Pembantu Syariah. BTN pun siap memberikan pelayanan lebih optimal bagi masyarakat.
Dengan langkah strategis ini, BTN optimistis Jawa Barat akan menjadi pendorong utama dalam penyaluran KPR subsidi dan penguatan layanan perbankan digital di Indonesia.
“Kami berharap bisa memperluas ekspansi, terutama transaksi BTN di Jawa Barat, dengan hadirnya Gedung Kantor Baru Kanwil BTN di Bandung,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement