- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
BEI Ungkap Ada 23 Perusahaan Beraset Jumbo Lagi Antre IPO, Didominasi Sektor Ini
Kredit Foto: Lestari Ningsih
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat hingga 28 Februari 2025, sebanyak delapan perusahaan telah resmi mencatatkan sahamnya di bursa dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp3,70 triliun. Sementara itu, masih ada 24 perusahaan lain yang sedang dalam pipeline pencatatan saham dan bersiap untuk melantai di pasar modal.
Berdasarkan klasifikasi aset sesuai dengan POJK Nomor 53/POJK.04/2017, dari 24 perusahaan yang masih dalam pipeline, tidak ada perusahaan dengan aset skala kecil atau di bawah Rp50 miliar.
Kemudian, satu perusahaan masuk dalam kategori skala menengah dengan aset antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar, sementara 23 perusahaan lainnya memiliki aset jumbo di atas Rp250 miliar.
Baca Juga: Sinar Terang Mandiri (MINE) Siap Melantai di BEI, Incar Dana Miliaran dari IPO
Ke-24 perusahaan dalam pipeline ini berasal dari berbagai sektor industri. Di antaranya 7 perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals, 4 sektor Industrials, 3 sektor Basic Materials, 3 sektor Energy, 3 Healthcare, 2 Transportation dan Logistis, 1 Consumer Cylicals, dan 1 sektor Financials.
Selain pencatatan saham baru, pasar modal Indonesia juga mencatat aktivitas penerbitan obligasi yang cukup aktif. Hingga saat ini, BEI telah menerbitkan 18 emisi dari 15 penerbit EBUS, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp21,2 triliun.
Di sisi lain, masih ada 20 emisi dari 16 penerbit EBUS yang tengah dalam pipeline terdiri dari 7 perusahaan sektor Financials, 3 perusahaan dari sektor Basic Materials, 3 sektor Energy, 1 dari sektor Consumer Cyclicals, 1 sektor Consumer Non-Cyclicals, dan 1 dari sektor Industrials.
Baca Juga: IHSG Terus Loyo, BEI Gercep Rancang Pertemuan Pelaku Pasar hingga Pertimbangkan Solusi Ini
Tak hanya itu, aktivitas rights issue juga turut menunjukkan pergerakan positif. Hingga akhir Februari 2025, dua perusahaan tercatat telah menerbitkan rights issue dengan total nilai mencapai Rp0,47 triliun.
Sementara itu, masih ada enam perusahaan lain dalam pipeline rights issue yang terdiri dari 3 perusahaan sektor Basic Materials, 2 sektor Healthcare, dan 1 dari sektor Transportation dan Logistic.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement