Pabrik Panel Surya Terbesar di Asia Tenggara Dibangun di Batang, Investasi Capai Rp7,8 Triliun

PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) kembali mencatat pencapaian besar dengan menjadi lokasi pembangunan pabrik photovoltaic (PV) terbesar di Asia Tenggara. PT SEG Solar Manufacturing Indonesia, produsen panel surya asal Amerika Serikat, akan memulai operasional pabriknya di kawasan tersebut pada April 2025.
Pabrik yang berdiri di atas lahan 40 hektare ini menelan investasi lebih dari 500 juta dolar AS dan memiliki kapasitas produksi 5 gigawatt (GW) untuk sel surya serta 5 GW untuk modul. Hampir seluruh hasil produksinya akan diekspor ke Amerika Serikat.
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Skema Baru HGBT, KITB Pastikan Ketersediaan Gas Kompetitif bagi Industri
Pembangunan fasilitas ini diharapkan menciptakan lebih dari 3.000 lapangan kerja baru serta meningkatkan daya saing ekonomi lokal. Selain itu, proyek ini juga berkontribusi dalam pengembangan keterampilan tenaga kerja di bidang teknologi photovoltaic, seiring dengan transformasi energi global menuju sumber energi yang lebih bersih.
“Dengan bekerja sama dengan KITB, kami yakin dapat menciptakan lebih banyak peluang dan mendukung pembangunan berkelanjutan yang tidak hanya bermanfaat bagi Indonesia, tetapi juga dunia,” ujar Jun Zhuge, Pendiri dan COO SEG Solar Manufacturing Indonesia.
Baca Juga: Status KEK KITB Ditunggu Investor, Pemerintah Diminta Bertindak Cepat!
Corporate Secretary PT Kawasan Industri Terpadu Batang, M Burhan Murtaki, menambahkan bahwa kehadiran SEG Solar Manufacturing Indonesia akan mempercepat transformasi bisnis dan investasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. “Kami yakin ini akan menjadi model investasi yang memperkuat ketahanan ekonomi Indonesia di tingkat global,” katanya.
Sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), pembangunan pabrik ini juga menjadi langkah konkret dalam mendukung agenda energi berkelanjutan Indonesia. KITB, yang merupakan bagian dari holding BUMN Danareksa, terus berkomitmen mendorong pengembangan infrastruktur industri guna menjadikan Indonesia sebagai pusat energi terbarukan dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement