Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Siapkan ₩50 Triliun, Korea Selatan Akan Jor-joran Bangun Industri Chip hingga AI

Siapkan ₩50 Triliun, Korea Selatan Akan Jor-joran Bangun Industri Chip hingga AI Kredit Foto: Reuters/US Army/Ken Scar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Korea Selatan mengumumkan komitmennya untuk mendukung industri lokal yang bergerak dalam sektor teknologi strategis seperti semikonduktor dan otomotif dalam rangka menjadi pemain utama skala dunia.

Pemerintah Korea Selatan tak hanya siap untuk mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang mendukung industri lokal serta menarik talenta global namun juga menyiapkan dana sebesar ₩50 triliun (US$34,37 miliar).

Baca Juga: Jepang, Singapura, dan Korea Selatan Jadi Pilihan Wisatawan Indonesia ke Luar Negeri

"Daya saing dalam industri strategis canggih telah menjadi inti dari keamanan ekonomi nasional menyusul meningkatnya ketidakpastian eksternal akibat Amerika Serikat," tegas Pemerintah Korea Selatan, dilansir dari Reuters, Kamis (6/3).

Seoul mengatakan bahwa dana ₩50 triliun dikelola oleh Korea Development Bank. Dana tersebut akan digunakan sebagai stimulus berbunga rendah kepada perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor industri strategis nasional selama lima tahun ke depan.

12 industri sejauh ini telah tercatat sebagai teknologi strategis nasional dari Korea Selatan. Perusahaan-perusahaan tersebut mendapat dukungan keuangan dan perlindungan khusus untuk menghadapi persaingan global dan fragmentasi rantai pasokan.

Industri yang masuk dalam kategori ini meliputi semikonduktor, mobil masa depan, baterai isi ulang, biofarmasi, kedirgantaraan, dan akal imitasi. Selain itu, paket dukungan keuangan yang sebelumnya disiapkan khusus untuk industri semikonduktor akan dimasukkan ke dalam dana ini.

Baca Juga: Efek Trump, Ekspor Korea Selatan Tertekan di Februari 2025

Pemerintah Korea Selatan juga mengumumkan akan menawarkan visa top-tier dan status kependudukan permanen kepada tenaga kerja asing yang memiliki pengalaman di perusahaan global guna mempermudah mereka bergabung dengan perusahaan dalam negeri di sektor teknologi tinggi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: