Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Peluang Negosiasi Tarif, Investor Bursa Asia Soroti Arah Kebijakan China

Ada Peluang Negosiasi Tarif, Investor Bursa Asia Soroti Arah Kebijakan China Kredit Foto: AP Photo/Nicolas Asfouri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Asia sukses membukukan penguatan meski bergerak fluktuaktif dalam perdagangan di Rabu (5/3). Pasar menyoroti adanya kemungkinan negosiasi hingga arah kebijakan yang akan ditempuh oleh China

Dilansir dari CNBC International, Kamis (6/3), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dalam Bursa Asia. Beberapa indeks mencatatkan penguatan yang signifikan:

  • Hang Seng (Hong Kong): Naik 2,8% ke 23.594,21.
  • CSI 300 (China): Naik 0,45% menjadi 3.902,57.
  • Shanghai Composite (China): Naik 0,53% ke 3.341,96.
  • Kospi (Korea Selatan): Naik 1,16% menjadi 2.558,13.
  • Kosdaq (Korea Selatan): Melonjak 1,23% ke 746,95.
  • Nikkei 225 (Jepang): Naik 0,23% menjadi 37.418,24,
  • Topix (Jepang): naik 0,30% menjadi 2.718,21.

Dari China, pasar menyoroti hasil pertemuan tahunan dari Parlemen China. Beijing telah sepakat untuk menetapkan pertumbuhan ekonomi hingga 5% di 2025. 

Selain itu, investor juga menyambut baik langkah pemerintah yang menurunkan ekspektasi terkait inflasi menjadi sekitar 2%. 

Pasar menyambut baik kedua hal tersebut karena menjadi sinyal bahwa pemerintah akan menghadirkan beragam kebijakan yang dapat  memacu konsumsi domestik dan meningkatkan pengembangan dari Akal Imitasi (AI).

Dari Amerika Serikat, pasar menyoroti adanya pintu negosiasi terkait dengan kebijakan tarif untuk Meksiko dan Kanada. Diharapkan hal tersebut bisa turut serta dilakukan terhadap China.

Meski Amerika Serikat dan China terlibat perang dagang yang panas, namun pintu negosiasi setidaknya terbuka hingga 10 Maret 2025.

Hal tersebut menyusul langkah strategis yang tak memberlakukan ancaman sanksinya terkait kebijakan tarif hingga tanggal terkait untuk memberikan ruang negosiasi bagi Amerika Serikat.

Baca Juga: Diserang Balik Meksiko-Kanada-China, Trump Janjikan Pembalasan di April 2025

Pasar berharap bahwa pintu negosiasi ini digunakan sebaik mungkin oleh dua negara adidaya tersebut untuk kembali mengstabilkan perekonomian global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: