- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Diserang Balik Meksiko-Kanada-China, Trump Janjikan Pembalasan di April 2025
Kredit Foto: Antara/Carlos Barria
Amerika Serikat diguncang oleh konsekuensinya mengambil langkah mengaktifkan kebijakan tarif untuk Meksiko, Kanada dan China. Negeri Paman Sam langsung dihujani beragam balasan yang membuat pasar domestik pesimistis dengan ekonomi dari Amerika Serikat.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump membuat pasar dipenuhi kekhawatiran menyusul langkahnya yang memberlakukan tarif baru sebesar 25% untuk Kanada, Meksiko dan 20% untuk China.
Baca Juga: Tiga Agribisnis Terkemuka Amerika Serikat Jadi Korban Serangan Balasan China
Akibatnya, pasar kini menjadi sangat waspada karena resiko efek pecahnya perang dagang yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global, meningkatkan harga kebutuhan hingga memperburuk inflasi bagi warga dari Amerika Serikat.
Namun, Trump menegaskan bahwa tarif tambahan baru akan menyusul pada 2 April 2025. Ia menegaskan bahwa tarif yang akan diumumkannya nanti termasuk tarif balasan dan tindakan non-tarif lainnya guna mengatasi ketidakseimbangan perdagangan yang sudah berlangsung lama ke Amerika Serikat.
"Negara lain telah mengenakan tarif terhadap kita selama puluhan tahun, sekarang giliran kita," kata Trump, dilansir dari Reuters, Kamis (6/3).
Langkah Trump tersebut menuai respons keras dari negara-negara terkait. China misalnya yang langsung merespons bahwa pihaknya siap berperang melawan ekonomi dari Amerika Serikat.
"Jika perang yang diinginkan AS, baik itu perang tarif, perang dagang, atau jenis perang lainnya, kami siap bertarung hingga akhir," kata Kementerian Luar Negeri China.
Beijing sebelumnya juga telah mengenakan tarif balasan 10%-15% terhadap berbagai produk pertanian dan pangan, termasuk daging, gandum, kapas, buah, sayuran, dan produk susu dari Amerika Serikat. Kebijakan tersebut akan efektif mulai 10 Maret 2025.
China juga disisi lain mengumumkan serangkaian pembatasan ekspor baru bagi perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat. Pihaknya juga mengajukan keluhan terhadap kebijakan tarif ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Sementara Kanada mengecam kebijakan sebagai tindakan yang sangat bodoh dari Trump. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau membalas kebijakan tarif dengan hal serupa, yakni tarif 25% pada berbagai produk seperti jus jeruk, selai kacang, anggur, minuman keras, bir, kopi, peralatan rumah tangga, dan sepeda motor dari Amerika Serikat.
"Mereka memilih untuk melancarkan perang dagang yang, pertama-tama, akan merugikan keluarga dari Amerika sendiri," ujar Trudeau.
Kanada juga akan menantang kebijakan tarif yang tak menghormati isi perjanjian dagang dari USMCA (AS-Meksiko-Kanada) di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Baca Juga: Diancam Banjir Baja Impor, Uni Eropa Bersiap Hadapi Efek Perang Dagang Amerika Serikat-China
Meksiko juga siap membalas serangan tarif dari Amerika Serikat. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum mengatakan dirinya akan mengumumkan rincian tindakan balasan terhadap kebijakan tarif di 9 Maret 2025.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement