
Pemerintah terus menempatkan ketahanan pangan sebagai prioritas utama dalam kebijakan nasional. Hal tersebut ditegaskan berulang kali oleh Presiden Prabowo Subianto yang menyebut bahwa pangan merupakan bagian dari kedaulatan serta keberlanjutan bangsa.
Maka dari itu, berbagai upaya dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga pangan bagi seluruh masyarakat.
Adapun salah satu strategi yang didorong yakni penerapan sistem tumpangsari tanaman jagung dan padi gogo di perkebunan kelapa sawit, khususnya yang masih dalam tahap belum menghasilkan (TBM).
Baca Juga: Menari di Atas Penderitaan Rakyat, Wamentan Peringatkan Mafia Pangan
Ketua Dewan Pembina DPP APKASINDO, Jenderal TNI (Pur) Moeldoko, meminta kepada para petani sawit yang tersebar di 25 provinsi dan tergabung dalam APKASINDO untuk berperan aktif mendukung kebijakan strategis itu.
“Saya menghimbau supaya petani sawit berperan aktif dalam menyukseskan program ketahanan pangan, salah satunya dengan menerapkan tumpangsari sawit dengan jagung atau padi gogo. Keamanan pangan dalam negeri sangat urgen dan vital,” ujar Moeldoko dalam keterangannya di Jakarta, Senin (10/3/2025).
Selain itu, dia juga menyebut bahwa sistem tumpangsari tersebut merupakan peluang bagi petani untuk menambah pemasukan sebelum kebun sawit mencapai masa produktif.
“Ini bukan tantangan, tetapi justru peluang bagi petani sawit untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga selama sawitnya belum menghasilkan,” lanjutnya.
Baca Juga: Harga Pangan Melejit Jelang Ramadan dan Idulfitri! KPPU Curiga Ada Monopoli?
Dalam keterangan yang sama, Ketua Umum DPP APKASINDO, Gulat Manurung, juga melaporkan bahwa beberapa provinsi telah mulai menerapkan program tumpang sari tersebut, di antaranya adalah Banten, Sumatera Selatan, Riau, Sumatera Utara, Jambi, Aceh, Lampung, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Papua dan Papua Barat.
“Penanaman jagung dan padi di kebun sawit telah terlaksana berkat koordinasi dengan Kementerian Pertanian, Polri, dan TNI. Intinya, petani sawit sangat berkomitmen untuk mendukung program ketahanan pangan sesuai arahan Presiden Prabowo, Menteri Pertanian, dan Ketua Dewan Pembina APKASINDO,” jelas Gulat.
Dengan semakin luasnya penerapan tumpangsari ini, diharapkan ketahanan pangan nasional semakin kuat dan mampu memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi petani sawit di berbagai daerah.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement