- Home
- /
- Government
- /
- Government
Ini 7 Kebijakan Stimulus Prabowo Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Mulai Dari Diskon Tiket Pesawat Hingga THR

Presiden Prabowo Subianto meluncurkan tujuh kebijakan stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional menjelang Lebaran 2025.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melalui unggahan menyampaikan bahwa berbagai stimulus ini bertujuan meningkatkan daya beli serta mempermudah mobilitas masyarakat selama Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Nyepi dan Lebaran Idulfitri.
"Pemerintah berharap dengan adanya berbagai stimulus ini, masyarakat dapat menjalani ibadah puasa dan merayakan Idulfitri dengan lebih tenang dan nyaman," tulis Airlangga, di akun Instagram pribadinya, @airlanggahartarto_official, dikutip Senin (10/3/2025).
Baca Juga: Prabowo Pamer Serangkaian Stimulus di Kuartal I, Dari UMP Naik Hingga Pencairan THR ASN & Swasta
Pemerintah akan terus memantau konsumsi individu dan peningkatan mobilitas masyarakat selama HBKN yang berperan dalam menggerakkan aktivitas ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan pertama 2025.
Berikut tujuh kebijakan stimulus yang telah diumumkan:
Pertama, pemerintah optimalisasi penyaluran bansos dengan mengoptimalkan penyaluran bantuan sosial (bansos), termasuk Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Sembako. Sebanyak Rp150 triliun dialokasikan untuk pencairan PKH tahap I pada 2025.
Penyaluran dilakukan melalui PT Pos Indonesia dan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan memastikan bantuan tepat sasaran. Pemerintah juga menambah anggaran Rp16,6 triliun bagi Perum Bulog untuk menyerap 3 juta ton beras hingga April 2025.
Kedua, pemerintah memberikan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 6% untuk tiket pesawat domestik kelas ekonomi, yang diharapkan menurunkan harga tiket hingga 13,2%-14% pada 25 Maret-7 April 2025.
Ketiga, diskon tarif jalan tol sebesar 20% juga diberlakukan untuk perjalanan jarak jauh selama periode mudik Lebaran. Kebijakan ini bertujuan menekan biaya transportasi dan memperlancar distribusi barang dan jasa.
Baca Juga: Pemerintah Kembali Salurkan Beras Murah, Jaga Stabilitas Harga Jelang Lebaran
Keempat, sejumlah program diskon belanja turut diluncurkan, seperti Friday Mubarak pada 28 Februari-28 Maret 2025 di berbagai ritel, dengan target transaksi Rp75-77 triliun. Program BINA Lebaran pada 14-30 Maret 2025 juga akan digelar di pusat perbelanjaan dan gerai anggota Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) serta Asosiasi Pengelola Pusat Perbelanjaan Indonesia (APPBI), dengan target transaksi Rp30 triliun.
Kelima, dalam sektor pariwisata, pemerintah mengintegrasikan program wisata dengan momentum mudik Lebaran. Langkah ini mencakup promosi destinasi lokal, penyediaan paket wisata terjangkau, dan peningkatan fasilitas di jalur utama mudik.
Keenam, pemerintah juga berupaya menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok dengan menggelar operasi pasar di seluruh Indonesia pada 24 Februari-29 Maret 2025. Tujuannya memastikan ketersediaan pangan dan mengendalikan lonjakan harga menjelang Lebaran.
Ketujuh, terkiat dengan tunjangan Hari Raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pekerja swasta dipastikan cair tepat waktu. THR ASN akan dibayarkan paling cepat tiga minggu sebelum Lebaran, sementara pegawai swasta akan menerimanya seminggu sebelum Lebaran. Pemerintah mengalokasikan Rp50 triliun untuk pencairan THR ASN.
"Dengan berbagai kebijakan ini, diharapkan perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan stabil serta masyarakat dapat menikmati perayaan Idulfitri dengan lebih sejahtera," ujar Airlangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement