KLH Mengendus Limbah Materai Mobil Listrik Akan Jadi Masalah Tiga Tahun Mendatang

Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) mengakui limbah baterai mobil listrik (electric vehicle/EV) akan menjadi isu penting dalam tiga sampai empat tahun ke depan seiring dengan bertambahnya pengguna EV.
Deputi Bidang Pengendalian Perubahan Iklim dan Tata Kelola Nilai Ekonomi Karbon KLH/BPLH Ary Sudjianto mengatakan dengan berkembangnya ekosistem EV di Indonesia maka dibutuhkan tata kelola daur ulang limbah baterai untuk mencegah dampak negatif terhadap lingkungan.
"Kita sadar, ini yang akan kita hadapi mungkin dalam tiga atau empat tahun yang akan datang. Cara kita mengolah limbah baterai adalah hal yang perlu diperhatikan apabila baterai yang digunakan untuk EV semakin banyak," kata Ary dikutip dari Antara, Senin (10/3).
Ary mengatakan, saat ini Indonesia belum memiliki fasilitas maupun industri yang mendukung pengolahan baterai EV.
"Limbah baterai ini akan jauh lebih besar daripada baterai konvensional ketika kita meningkatkan penggunaan kendaraan listrik hingga 15 juta unit pada tahun 2030. Jadi ini adalah masalah yang perlu kita atasi," kata Ary.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement