Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Suksesnya Chandra Djojonegoro Membangun ABC, dari Produsen Baterai Sampai Kecap dan Sirup

Suksesnya Chandra Djojonegoro Membangun ABC, dari Produsen Baterai Sampai Kecap dan Sirup Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dari beberapa keluarga yang sukses di Indonesia, keluarga Chu adalah salah satu yang jarang dibicarakan. Meskipun begitu, gurita bisnisnya hampir selalu menyentuh kehidupan masyarakat Indonesia. Misalnya, siapa yang tidak pernah menggunakan baterai ABC?

Keluarga Chu, yaitu Chu Sam Yak (Chandra Djojonegoro) dan Chu Sok Sam, lebih dikenal sebagai pendiri Orang Tua Group. Meskipun begitu, lini bisnis ABC yang mereka dirikan juga tak kalah fenomenalnya.

Kisah sukses Chandra Djojonegoro dan saudaranya dimulai pada tahun 1948, ketika keluarga Chu memulai bisnis dengan memproduksi minuman anggur tradisional bermerek "Cap Orang Tua". Produk ini menjadi cikal bakal lahirnya Grup Orang Tua dan ABC. 

Pada tahun 1956, Chandra bersama Chu Sok Sam mendirikan PT Everbright, sebuah perusahaan yang fokus pada industri manufaktur sel kering. Tiga tahun kemudian, tepatnya pada 1959, mereka mendirikan PT Everbright Battery Factory yang memproduksi baterai dengan merek ABC. Keluarga Chu menguasai 31% saham perusahaan ini.

Pada tahun 1968, Chandra Djojonegoro dan Chu Sok Sam memperluas bisnis mereka dengan mendirikan PT Internasional Chemical Industry Co. Ltd. yang juga memproduksi baterai ABC. Di perusahaan ini, dua bersaudara tersebut memiliki 46,4% saham. 

Perusahaan ini tidak hanya melayani pasar domestik, tetapi juga berhasil menembus pasar internasional. 

Pada tahun 1996, PT Internasional Chemical Industry mulai memproduksi baterai Alkaline ukuran AA/LR6, dan pada tahun 2000, mereka meluncurkan produk kedua, yaitu baterai Alkaline ukuran AAA/LR03. Produk-produk ini semakin memperkuat posisi ABC sebagai brand baterai terkemuka di Indonesia.

Baca Juga: Jogi Hendra Atmadja, Dokter yang Sukses Membangun Mayora hingga Produknya Tersebar di 100 Negara

Tidak hanya fokus pada industri baterai, Chandra dan Chu Sok Sam juga melakukan diversifikasi bisnis ke berbagai sektor. Pada tahun 1973, mereka mengakuisisi 31,9% saham PT Uni Djaja, produsen minuman khas Sumatra Utara kamput di Medan. 

Dua tahun kemudian, pada 16 Oktober 1975, mereka mendirikan CV Central Foods Industrial Corporation (Central Foods), yang kemudian menjadi PT ABC Central Food Industry. Produk pertama mereka adalah Kecap ABC, yang kemudian diperluas dengan Sirup ABC (1979), Saus Tomat ABC, dan Sambal ABC (1980).

Pada tahun 1976, mereka memasuki industri toiletries dengan memproduksi sikat gigi Formula melalui PT Ultra Prima Abadi, di mana keluarga Chu memegang 68,5% saham. Selain itu, untuk mendukung kebutuhan kemasan, mereka mendirikan PT Ancol Terang Printing pada tahun 1978 yang membidangi kemasan kaleng dengan kepemilikan 40%.

Pada dekade 1980-an, bisnis keluarga Chu semakin berkembang di tangan generasi kedua. Setelah Chu Sok Sam meninggal pada 1986 dan disusul Chandra pada 1988, kelompok usaha ini dikendalikan oleh anak-anak mereka, terutama yang paling dikenal sepak terjangnya adalah putra Chandra, yaitu Husain dan Hamid Djojonegoro.

Baca Juga: Jalan Sukses Dato Sri Tahir, Anak Juragan Becak yang Berhasil Bangun Mayapada Group

Para generasi kedua keluarga tersebut kemudian mengenalkan produk-produk ikonik, seperti wafer Tango, Torabika, Chitato, Top Coffee, dan lainnya. Mereka juga membangun perusahaan investasi untuk mengelola kepemilikan saham di berbagai perusahaan dan terus mengembangkan bisnis keluarga. 

Berikut adalah beberapa lini bisnis di bawah naungan ABC Group:

  • PT Heinz ABC Indonesia: Perusahaan ini memproduksi berbagai produk makanan dan minuman, termasuk kecap manis, saus sambal, dan sirup dengan merek ABC. Produk-produk ini telah dikenal luas di Indonesia dan diekspor ke berbagai negara. 
  • PT ABC President Indonesia: Merupakan hasil kerja sama antara ABC Group dan Uni-President Enterprises Corporation dari Taiwan. Perusahaan ini memproduksi mi instan dengan merek Mi ABC dan Gurimi, serta minuman siap minum seperti Nu Green Tea. 
  • PT Arta Boga Cemerlang (Artaboga): Perusahaan distribusi yang menangani pendistribusian produk-produk ABC Group ke berbagai wilayah. 
  • PT Ultra Prima Abadi: Bergerak dalam produksi berbagai produk konsumen, termasuk permen dan makanan ringan. 
  • PT CS2 Pola Sehat: Memproduksi minuman kesehatan seperti Kiranti, yang ditujukan untuk wanita yang sedang menstruasi, serta produk lain seperti Larutan Penyegar. 
  • PT Perindustrian Bapak Djenggot: Fokus pada produksi produk-produk tradisional dan herbal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: