
Bursa Asia mencatatkan penguatan yang signifikan dalam menutup perdagangan pekan lalu di Jumat (14/3). Pasar nampaknya sedikit bernafas lega menyusul redanya ketegangan soal tarif untuk kawasan dari Asia.
Dilansir dari CNBC International, Senin (17/3), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Beberapa indeks sukses mencatatkan penguatan yang signifikan:
- CSI 300 (China): Melonjak 2,43% ke 4.006,56
- Shanghai Composite (China): Naik 1,81% ke 3.419,56.
- Hang Seng (Hong Kong): Naik 2,12% menjadi 23.959,98.
- Nikkei 225 (Jepang): Naik 0,72% ke 37.053,10.
- Topix (Jepang): Naik 0,65% menjadi 2.715,85.
- Kospi (Korea Selatan): Turun 0,28% ke 2.566,36.
- Kosdaq (Korea Selatan): Naik 1,59% ke 734,26.
Kepala Investasi Global Lombard Odier, Michael Strobaek menyebut bahwa pasar terus menyoroti ketidakpastian akibat kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Pasar Asia nampaknya menyambut baik hening maupun teralihkannya fokus kebijakan tarif dari Asia ke Uni Eropa. Trump baru-baru ini kembali memicu ketegangan dengan blok tersebut.
Diketahui, Trump menegaskan dirinya tak akan mundur soal penerapan kebijakan tarif serta mengancam akan menerapkan tarif 200% terhadap produk alkohol dari Uni Eropa.
“Akan ada banyak hal yang harus dihadapi pasar, termasuk berbagai ketidakpastian yang tidak diketahui,” ungkap Michael Strobaek.
Meski demikian, ia tetap menyarankan investor untuk tetap tenang dan fokus pada kondisi fundamental ekonomi.
Baca Juga: SpaceX Milik Elon Musk Keluhkan Soal Hambatan Non-Tarif ke Trump, Ungkit Masalah Starlink
“Fundamental makroekonomi dan pasar tetap solid, tetapi ketidakpastian akan tetap ada. Dalam kondisi volatilitas seperti ini, diversifikasi portofolio adalah langkah yang bijak,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement