Bisnis Gudang Beku Ikan Sangat Menjanjikan, KKP Siap Dampingi Para Pengusaha

Peluang usaha cold storage (CS) atau gudang beku yang begerak di bidang penyimpanan ikan sangat menjanjikan, terutama di daerah yang menjadi sentra produksi ikan.
Gudang beku sendiri bermanfaat untuk mempertahankan mutu, menjaga harga jual, serta dapat memperluas jangkauan distribusi.
Baca Juga: KKP Ungkap Perkembangan Terbaru Revitalisasi Tambak Pantura
Sehingga Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) siap mendampingi para entrepreneur atau wirausahawan yang ingin mengoptimalkan peluang bisnis CS di Indonesia.
"CS juga dapat menjadi buffer stock untuk menjembatani saat musim puncak dan paceklik," kata Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDS), Budi Sulistiyo, dikutip dari siaran pers KKP, Senin (17/3).
Budi mencontohkan analisis bisnis CS portabel 100 ton tanpa Air Blast Freezer (ABF), memerlukan modal investasi Rp4,5 miliar dengan biaya operasional bulanan Rp2,6 miliar.
Investasi tersebut memiliki internal rate return (IRR) sebesar 60,75% dengan payback period selama 3,3 tahun.
Sedangkan apabila dibutuhkan tambahan ABF kapasitas 2 ton, CS dengan kapasitas 100 ton tersebut memerlukan investasi sebesar Rp5,5 miliar dengan biaya operasional bulanan Rp2,7 miliar, IRR 45,54% serta payback period menjadi 4,5 tahun.
Dengan sumber daya perikanan yang melimpah, Budi berharap bisnis CS ini dapat dioptimalkan sebagai peluang usaha untuk lintas generasi.
KKP pun menyediakan layanan konsultasi interaktif bisnis CS ini, baik terkait lokasi yang sesuai, kapasitas CS yang dibutuhkan maupun analisis usahanya, melalui call center 0813 8883 2500.
"Jadi silakan dipilih mau mengoptimalkan peluang yang mana, kami siapkan ruang konsultasi untuk yang berminat," ujar Budi.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menekankan bahwa program Ekonomi Biru menawarkan peluang usaha dan lapangan kerja yang signifikan.
Ekonomi biru juga berfokus pada pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement