Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tugure Tumbuh 227%, Siap Ekspansi Regional dan Perkuat Posisi di Industri Reasuransi

Tugure Tumbuh 227%, Siap Ekspansi Regional dan Perkuat Posisi di Industri Reasuransi Kredit Foto: Tugure
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugure) menatap 2025 dengan strategi agresif setelah mencatatkan lonjakan hasil underwriting sebesar 227% sepanjang 2024. Kinerja keuangan yang solid ini didukung oleh premi bruto Rp 3,2 triliun serta hasil investasi yang tumbuh 6% menjadi Rp 135 miliar.

Presiden Direktur Tugure, Teguh Budiman, optimistis perusahaan mampu menghadapi tantangan industri reasuransi dengan strategi yang inovatif. “Dengan strategi yang kami susun, Tugure siap menghadapi tantangan pasar dan memperkuat posisinya di industri ini,” ujarnya, Jakarta, Selasa (18/3/2025). 

Baca Juga: OJK: Total Investasi Asuransi Januari 2025 Capai Rp696,78 Triliun

Pertumbuhan Tugure juga mendapat dorongan dari stabilnya ekonomi nasional, yang mencatatkan pertumbuhan 5,02% pada 2024 dengan inflasi terkendali di 1,57% year on year (yoy).

Memasuki 2025, Tugure menetapkan target premi bruto sebesar Rp 3,6 triliun dengan fokus pada keseimbangan portofolio premi jangka pendek agar lebih menguntungkan. Perusahaan juga memperkuat digitalisasi, termasuk penerapan sistem IFRS 17 untuk meningkatkan efisiensi operasional.

Direktur Keuangan Tugure, Dradjat Irwansyah, menekankan pentingnya strategi investasi yang cermat dan percepatan penagihan piutang untuk menjaga likuiditas. “Dengan total aset yang meningkat menjadi Rp 5,9 triliun dan ekuitas Rp 1,5 triliun pada akhir 2024, kami berada pada posisi yang solid untuk menyongsong 2025,” jelasnya.

Sementara itu, Tugure menargetkan peningkatan peran sebagai Leader Treaty, memungkinkan perusahaan menjadi pemain utama dalam program reasuransi dan menawarkan solusi kompetitif bagi mitra bisnis.

Baca Juga: Kondisi Keuangan Buruk, 6 Perusahaan Asuransi dan 11 Dana Pensiun Masuk Pengawasan Khusus OJK

Direktur Teknik Tugure, R. Djoko Slamet Prasetiyo, menambahkan bahwa inovasi dalam underwriting berbasis data dan teknologi akan menjadi kunci dalam strategi 2025. “Kami terus mengembangkan metode underwriting berbasis data dan teknologi untuk memastikan seleksi risiko yang lebih baik. Dengan strategi ini, kami optimistis dapat meningkatkan profitabilitas dan daya saing perusahaan,” ungkapnya.

Dari sisi regulasi, Tugure tengah menyiapkan implementasi PSAK 117 dan PSAK 109 untuk memastikan kepatuhan terhadap standar akuntansi terbaru. Perusahaan juga memperkuat strategi mitigasi risiko dengan pencadangan konservatif dan program retrosesi dengan mitra reasuransi berperingkat minimal A-.

Direktur Operasional Tugure, Erwin Basri, menyoroti peran digitalisasi dalam operasional perusahaan. “Kami telah membangun sistem digitalisasi operasional yang terintegrasi, memungkinkan proses reasuransi berjalan lebih cepat dan akurat. Ini bukan hanya tentang efisiensi, tetapi juga memberikan layanan terbaik bagi mitra bisnis kami,” katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: