- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Bangun Pabrik CA-EDC Senilai Rp15 Triliun, Chandra Asri Pede Bisa Serap Ribuan Lapangan Kerja

PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) tengah menggarap pembangunan Pabrik Chlor Alkali – Ethylene Dichloride (CA-EDC) berskala global di Cilegon, Banten.
Proyek senilai Rp15 triliun ini dikelola oleh anak usahanya, PT Chandra Asri Alkali (CAA), dan ditargetkan rampung pada 2027. Selama masa konstruksi, pabrik ini akan membuka 3.000 lapangan kerja, serta menyerap 250 tenaga kerja ketika sudah beroperasi.
Sebagai proyek yang telah ditetapkan Pemerintah Indonesia sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), Pabrik CA-EDC diharapkan mampu memberikan dampak signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca Juga: Raup Rp167 Miliar Setelah Jual 23,2 Juta Saham Chandra Asri (TPIA), Ini Alasan Prajogo Pangestu
Presiden Direktur & CEO Chandra Asri Group, Erwin Ciputra, menegaskan bahwa investasi ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam memperkuat industri petrokimia nasional.
"Investasi kami pada Pabrik CA-EDC didukung kuat dengan pengalaman kami sebagai tulang punggung di industri petrokimia nasional selama 32 tahun. Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan dan memberikan dampak ekonomi bagi Indonesia melalui kepemimpinan kami di industri," ujar Erwin.
Pabrik ini akan memiliki kapasitas produksi sebesar 400.000 ton per tahun untuk soda kaustik padat atau 827.000 ton dalam bentuk likuid, serta 500.000 ton per tahun untuk Ethylene Dichloride (EDC).
Kehadirannya akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor Chlor Alkali hingga Rp4,9 triliun per tahun, sementara seluruh produksi EDC akan diekspor, berpotensi menambah devisa negara hingga Rp5 triliun per tahun.
Baca Juga: Raup Rp167 Miliar Setelah Jual 23,2 Juta Saham Chandra Asri (TPIA), Ini Alasan Prajogo Pangestu
Selain itu, produk Pabrik CA-EDC memiliki forward linkage yang kuat, menciptakan multiplier effect bagi industri hilir dan mendukung ketersediaan bahan baku dalam negeri.
Hal itu sejalan dengan Asta Cita Pemerintah yang bertujuan menciptakan lapangan kerja, meningkatkan hilirisasi industri, serta mendorong target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8%.
Untuk mendukung proyek ini, Chandra Asri Group mengalokasikan belanja modal sebesar USD 350-400 juta atau sekitar Rp5,5-6,3 triliun pada 2025. Investasi ini menjadi bagian dari strategi pertumbuhan organik jangka panjang perusahaan dalam memperkuat rantai pasok industri kimia nasional.
"Kami percaya bahwa melalui kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak, Chandra Asri Group dapat terus memberikan kontribusi positif bagi perekonomian Indonesia dan mendorong pertumbuhan industri nasional yang lebih berkelanjutan," pungkas Erwin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement