Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Maju-mundur Kena, Investor Bursa Eropa Bimbang Jelang Diterapkannya Tarif AS

Maju-mundur Kena, Investor Bursa Eropa Bimbang Jelang Diterapkannya Tarif AS Kredit Foto: Flickr/European Parliament
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Eropa kembali mencatatkan pelemahan dalam perdagangan terakhir untuk pekan lalu di Jumat (21/3). Optimisme pasar hancur akibat menguatnya ketidakpastian jelang penerapan kebijakan tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Dilansir dari Reuters, Senin (24/3), Indeks Stoxx 600 yang mencakup beragam saham dari sejumlah indeks zona euro tercatat turun 0,6% ke 549,67.

Baca Juga: Northvolt Bisa Diselamatkan, Peluang Eropa Saingi Industri Baterai Mobil Listrik China Masih Terbuka

Ekonom Senior Aberdeen, Sree Kochugovindan mengatakan bahwa ketidakpastian seputar ketegangan perdagangan global dan konflik geopolitik menjadi penekan utama Bursa Eropa.

Adapun saham sektor perjalanan dan pariwisata juga terpukul setelah kebakaran di Bandara Heathrow Inggris. Hal tersebut menyebabkan tekanan hebat terhadap saham-saham seperti Lufthansa dan Ryanair.

"Dampak penuh akan bergantung pada seberapa cepat bandara kembali beroperasi dan apakah ini hanya insiden satu kali. Dalam jangka pendek, dampaknya signifikan bagi maskapai dan bisnis yang bergantung pada kargo, tetapi kemungkinan bersifat sementara," ujar Sree Kochugovindan.

Bursa Eropa sendiri terus menyoroti angin segar menyusul potensi peningkatan belanja pertahanan serta reformasi keuangan besar-besaran yang dilakukan oleh salah satu negara besar dari Eropa, Jerman.

Namun, risiko perlambatan ekonomi, inflasi tinggi, dan ketidakpastian perdagangan global menahan minat investor terhadap aset berisiko. Apalagi momen ini dekat dengan jadwal penerapan kebijakan tarif balasan dari AS di 2 April 2025.

Baca Juga: ECB: Visa hingga Mastercard Bisa Jadi Gerbang Ancaman Trump ke Uni Eropa

Presiden Bank Sentral Eropa (ECB), Christine Lagarde, memperingatkan bahwa aturan tarif baru dapat mengurangi pertumbuhan zona euro hingga 0,3 poin persentase pada tahun pertama, dan dampak bisa bertambah jika tarif balasan dilancarkan oleh Uni Eropa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: