Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Iran Disanksi Trump, Harga Minyak Dibayangi Potensi Berkurangnya Pasokan

Iran Disanksi Trump, Harga Minyak Dibayangi Potensi Berkurangnya Pasokan Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak mentah dunia kembali membukukan penguatan mingguan kedua berturut-turut di Jumat (21/3). Pasar menyambut baik potensi tertekannya pasokan minyak akibat pengetatan produksi hingga sansi terbaru dari Amerika Serikat (AS) ke Iran.

Dilansir dari Reuters, Senin (24/3), Brent Crude naik 0,2% menjadi US$72,16. Sementara West Texas Intermediate (WTI) Crude naik 0,3% menjadi US$68,28.

Baca Juga: Kepala LEMIGAS Ungkap Hasil Pengujian Kualitas BBM di SPBU

Analis Energi TP ICAP, Scott Shelton mengatakan bahwa pasar menyambut baik potensi pengetatan produksi hingga permintaan minyak akibat sanksi terbaru terhadap Iran.

AS baru-baru ini mengumumkan sanksi baru terhadap Iran. Pihaknya kali ini menargetkan penyuling independen terkait negara tersebut dan beberapa entitas serta kapal yang terlibat dalam pengiriman minyak mentah Iran ke China.

"Ini mengirim pesan ke pasar; Perusahaan China yang merupakan pembeli terbesar minyak negara tersebut tidak kebal terhadap tekanan sanksi AS," kata Shelton.

Iran diperkirakan akan kehilangan potensi ekspor minyak hingga 1 juta barel per hari (bpd). Diketahui, Kpler memperkirakan ekspor minyak mentah Iran mencapai 1,8 juta bpd pada Februari 2025.

Organisasi Negara-negara Eksportir Minyak (OPEC) juga memberikan angin segar dengan rencana barunya yang mengharuskan tujuh anggotanya untuk memangkas produksi lebih lanjut guna mengompensasi kelebihan produksi global. Rencana ini mencakup pemangkasan bulanan antara 189.000 bpd hingga 435.000 bpd hingga Juni 2026.

Baca Juga: Harga CPO Tinggi Bisa Jadi Boomerang Bagi Industri Sawit?

Namun, pasar masih menunggu kepatuhan akan hal tersebut dari Irak, Kazakhstan, dan Rusia. Kazakhstan baru-baru ini dikabarkan malah mencatat rekor produksi minyak pada Maret 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: