
Pemberdayaan masyarakat merupakan proses yang berkelanjutan untuk meningkatkan kapasitas dan martabat individu dan kelompok masyarakat. Proses pemberdayaan ini membekali masyarakat dengan pengetahuan dan sumber daya agar mampu mandiri berkontribusi pada pembangunan dan menentukan masa depan mereka sendiri bukan sekadar menerima bantuan.
Di Indonesia, Yayasan Bangun Sejahtera Indonesia (BSI) Maslahat sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional yang menghimpun dana ZISWAF (Zakat, lnfaq, Sedekah, dan Wakaf) serta donasi sosial kemanusiaan lainnya telah aktif berperan serta dalam upaya mendukung pemerintah dalam segala bidang melalui 3 pilar yaitu, Didik Umat, Simpati Umat, Mitra Umat.
Di bidang pendidikan, BSI Maslahat mempunyai pilar Didik Umat dengan program unggulan yaitu BSI Sociopreneur; BSI Scholarship, Sahabat Pelajar BSI Maslahat. Lalu pada pilar Simpati Umat, BSI Maslahat mempunyai program terkait dengan kebencanaan dan pelayanan kesehatan, yaitu BSI Maslahat Care. Sedangkan untuk pilar Mitra Umat memiliki program unggulan salah satunya adalah Desa Bangun Sejahtera Indonesia (Desa BSI).
Program Desa BSI merupakan dukungan kepada pemerintah untuk mencapai kedaulatan pangan di Indonesia. Program Desa BSI adalah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penguatan sumberdaya lokal di pedesaan khususnya bidang pertanian, peternakan, perikanan dan perkebunan. Program ini dirancang untuk memberdayakan masyarakat desa yang terpilih dengan memberikan pendampingan, pelatihan, modal usaha, serta akses ke sumber daya yang dibutuhkan.
Salah satu model pendayagunaan dana zakat adalah program Desa BSI Klaster Peternakan Domba di Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Tujuan utamanya adalah membantu peternak meningkatkan pendapatan mereka melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan penerima manfaat dalam pengelolaan usaha peternakan. Dengan demikian diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan peternak kecil sekaligus membantu menguatkan ketahanan pangan nasional.
Baca Juga: Perkuat Akses Pendanaan dan Tumbuhkan Industri Kreatif, Kemenekraf-OJK-Kemenkeu Bersinergi
"Program pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan peternakan domba di Desa Palasari dilakukan dengan sistem budidaya intensif baik breeding (pengembang biakan) maupun fattening (penggemukan). Masyarakat penerima manfaat program akan memelihara ternaknya secara bersama-sama di kandang komunal yang sudah difasilitasi BSI Maslahat. Selain itu, penerima manfaat juga akan diberikan peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pengelolaan usaha peternakan, serta pertumbuhan kelembagaan lokal yang mandiri dan berkelanjutan. Ke depannya program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang luas atau kemaslahatan tidak hanya bagi penerima manfaat namun untuk masyarakat Desa Palasari dan Desa Cipicung. Dukungan semua pihak dalam program ini sangat diharapkan sehingga tujuan program dalam meningkatkan kesejahteraan dapat tercapai, seperti keberhasilan program serupa di Desa Cijengkol Lebak serta desa-desa lain dimana program Desa BSI dijalankan," ucap Dede Sukiaji selaku Manager Empowerment & Sociopreneur Group BSI Maslahat.
BSI Maslahat berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk salah satunya mengenai perizinan pelaksanaan program. Seperti halnya yang dilakukan pada program pengembangan klaster peternakan di Desa Palasari, BSI Maslahat melalui kelompok peternak binaan telah menyelesaikan proses perizinan lingkungan khususnya dalam pembangunan kandang dan sarana prasarana lainnya.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Surat Pernyataan Warga di sekitar lokasi program yang ditandatangani oleh warga beserta aparat pemerintahan setempat yang diketahui dan disetujui oleh Kepala Desa Palasari dan Ketua BPD Palasari. Selain itu, pembangunan kandang sudah selesai dibangun dan siap digunakan oleh kelompok peternak.
Program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi ternak tetapi juga pada aspek pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan manajemen usaha dan akses ke pasar yang lebih luas. Program Desa BSI telah menjadi model pengembangan peternakan yang berkelanjutan dan sudah direplikasi di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya di Desa Cijengkol, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
Pelaksanaan Program Desa BSI Klaster Peternakan Domba Kambing di Desa Cijengkol. Secara umum keadaan topografi Cijengkol merupakan pegunungan yang masih memiliki hutan yang luas. Desa Cijengkol masih dikategorikan sebagai desa tertinggal di Kabupaten Lebak dengan mayoritas masyarakat bermata pencaharian sebagai petani dan peternak. Secara kelembagaan telah dibentuk kelompok ternak yang bernama, Kelompok Tani Ternak Cikaracak yang beranggotakan 50 orang dengan badan hukum koperasi dengan Nomor AHU-0004962.AH.01.29 Tahun 2022.
Baca Juga: Duh! Penjualan Emiten Sawit Milik Crazy Rich Kalimantan Amblas 14,95% Sepanjang 2024
Program Desa BSI di Desa Cijengkol telah berhasil meningkatkan pendapatan rata-rata peternak domba dari Rp791.800 menjadi Rp1.160.633 dalam kurun waktu tiga tahun. Hal tersebut menunjukkan bahwa program memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat desa khususnya penerima manfaat program.
Keberhasilan ini ditandai dengan penjualan reguler 216 ekor domba senilai Rp529 juta dan penjualan hewan kurban sebanyak 1.027 ekor senilai Rp2,138 miliar. Keberadaan Kelompok Tani Ternak Cikaracak menjadi kunci keberhasilan program ini dalam meningkatkan produktivitas dan akses pasar bagi peternak.
Suksesnya Program Desa BSI di Cijengkol tidak hanya terbatas pada aspek ekonomi, tetapi juga mencakup peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak melalui pelatihan manajemen usaha dan teknik budidaya, termasuk pembuatan pakan fermentasi.
Model pemberdayaan masyarakat berbasis peternakan berkelanjutan di Cijengkol ini diharapkan dapat menjadi contoh inspiratif dan direplikasi di berbagai wilayah di Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat melalui sektor peternakan, salah satunya di Desa Palasari.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement