Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pasokan Listrik di Jawa Timur Dipastikan Aman Jelang Lebaran, Masih Surplus 50 Persen

Pasokan Listrik di Jawa Timur Dipastikan Aman Jelang Lebaran, Masih Surplus 50 Persen Kredit Foto: PLN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pasokan listrik di Jawa Timur dalam kondisi aman menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.

Dirinya mengatakan cadangan listrik di Jawa Timur surplus sekitar 50 persen, pasalnya dengan kapasitas terpasang sebesar 10 Gigawatt (GW), kebutuhan listrik jelang Lebaran diperkirakan hanya mencapai 4,5 GW. 

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Jaga Ketersediaan BBM dan Pelayanan Mudik Lebaran

"Wilayah Jawa Timur, alhamdulillah kapasitas terpasang itu 10 GW. Pemakaian yang sekarang terjadi hanya 6,5 GW, tapi akan turun menjadi 4,5 GW. Artinya cadangannya masih kurang lebih sekitar 50%," ujar Bahlil, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Rabu (26/3).

Bahlil juga memastikan bahwa ketersediaan energi primer untuk pembangkit listrik tetap terjaga dengan baik. Saat ini, Hari Operasi Pembangkit (HOP) untuk batubara lebih dari 22 hari, HOP gas pipa lebih dari 30 hari, dan HOP BBM lebih dari 20 hari. Selain itu, kesiapan transmisi listrik dari Jawa Timur hingga Bali juga telah diperiksa dan dinyatakan tidak mengalami kendala.

"Persiapan bahan bakar untuk PLN, baik batubara, gas, maupun solar atau B40, ini rata-rata cadangannya di atas 20 hari. Jadi overall, saya pikir tidak ada masalah. Transmisi juga kita sudah cek, semuanya dalam kondisi aman dan beroperasi dengan baik," tambahnya.

Untuk mendukung pemudik yang menggunakan kendaraan listrik, Kementerian ESDM bersama PT PLN (Persero) telah menyediakan 3.500 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) secara nasional, termasuk 339 unit yang tersebar di seluruh Jawa Timur. Sebanyak 1.680 petugas juga disiagakan guna memastikan kelancaran layanan.

"Memang tingkat pemakaian mobil listrik naik sekitar 5-6 kali lipat. Oleh karena itu, kita harus membangun SPKLU dalam jumlah yang memadai. Saat ini, sudah tersedia sekitar 3.500 SPKLU dengan jarak rata-rata 26 kilometer antarstasiun (secara nasional). Selain itu, pengguna juga bisa memanfaatkan aplikasi untuk mengecek lokasi SPKLU yang kosong agar pengisian daya lebih mudah dan efisien," jelas Bahlil.

Tak hanya itu, Bahlil juga mengimbau masyarakat agar memastikan keamanan listrik di rumah sebelum meninggalkan kediaman untuk mudik.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: