Kredit Foto: Unsplash/Oliur
Raksasa Otomotif Jerman, Mercedes-Benz kembali menjadi sorotan usai adanya kabar terbaru soal mitigasi langkah produsen kendaraan tersebut dalam menghadapi kebijakan tarif dari Amerika Seriakt (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (2/4), Mercedes-Benz dilaporkan tengah meningkatkan stok kendaraan hingga tingkat grosir dan dealer jelang penerapan kebijakan tarif di AS. Perusahaan berhadap hal ini dapat mengurangi dampak kebijakan tersebut, yang akan diterapkan di 3 April 2025.
Baca Juga: Jerman Waspadai Efek Tarif Trump: Tak Ada Pemenang dalam Perang Dagang
Mercedes-Benz juga memprediksi bahwa kebijakan tarif mobil impor dapat memangkas margin keuntungan mereka hingga 2,5%.
Adapun Mercedes-Benz dikabarkan sukses mencetak hasil kinerja kuartal pertama yang berada dalam rentang panduan tahunan mereka, dengan laba diperkirakan mencapai €1,57 miliar (US$1,70 miliar) pada margin 6,4%. Namun, penjualan sedikit lebih rendah dibanding tahun sebelumnya akibat pelemahan pasar di China dan Eropa.
Meski demikian, kabar ini belum mendapatkan komentar resmi dari Mercedes-Benz. Namun perusahaan tersebut menjadi salah satu dari sejumlah produsen mobil lainnya yang tengah dilanda kekahwatiran soal tarif dari AS.
Baca Juga: Pengamat: Dominasi E-commerce Asing Ancam Nasib Kurir, Pemerintah Harus Bertindak
Industri otomotif diketahui tengah menimbang sejumlah langkah dalam menghadapi kebijakan tersebut mulai dari menaikkan harga jual kendaraan sampai dengan mengamati langkah para pesaingnya di AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement