
Harga minyak mentah global melemah dalam perdagangan di Selasa (1/4). Pasar tengah menimbang dan bersiap terhadap efek kebijakan tarif yang akan segera diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Rabu (2/4), Brent Crude turun 0,37% menjadi US$74,49. Sementara West Texas Intermediate (WTI) melemah 0,39% menjadi US$71,20.
Baca Juga: Khawatir Akan Kejutan, Wall Street Bersiap Sambut Pengumuman Tarif Trump
Direktur Energi Berjangka Mizuho, Bob Yawger mengatakan bahwa pasar tengah gelisah jelang pengumuman kebijakan tarif menyusul belum adanya rincian mengenai besaran dan cakupan akan hal tersebut hingga dampaknya yang bisa memicu perang dagang global
"Pasar mulai gelisah dengan kurang dari dua puluh empat jam sebelum pengumuman dari Trump," kata Yawger.
Trump juga mengancam akan mengenakan tarif sekunder 25% hingga 50% kepada negara yang membeli minyak Rusia jika Moskow menghambat upaya mengakhiri perang di Ukraina.
Jika diterapkan, kebijakan ini akan mengganggu pasokan minyak global dan merugikan pelanggan utama Rusia, yaitu China dan India.
Trump juga mengancam Iran dengan tarif serupa serta serangan militer jika Teheran tidak mencapai kesepakatan nuklir dengan AS.
"Kita mungkin kehilangan pasokan dari Meksiko, Venezuela, dan Kanada, tetapi ada kemungkinan bahwa penurunan permintaan bisa lebih besar daripada kehilangan pasokan tersebut," jelas Yawger.
Faktor ini juga diperparah dengan arah peningkatan pasokan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Mereka dijadwalkan mengadakan pertemuan di 5 April 2025.
Baca Juga: Investor Hela Nafas, Harga Emas Ngerem Jelang Pengumuman Trump
Kelompok produsen ini berencana menaikkan produksi sebesar 135.000 barel per hari pada Mei, setelah sebelumnya menyetujui kenaikan serupa untuk April.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement