Lewat Kebijakan Tarif, Donald Trump Bikin Kacau Sektor Pertanian Mitra Dagang AS

Pertanian Kanada menjadi korban aturan tarif baru yang diterapkan oleh Amerika Serikat (AS). Hal ini menyusul kekhawatiran soal lonjakan harga yang ditimbukan oleh tarif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Wakil Presiden Senior Association of Equipment Manufacturers, Kip Eideberg mengatakan bahwa kebijakan tarif telah menimbulkan kekhawatiran soal lonjakan harga terhadap alat-alat pertanian seperti traktor hingga combine harverster di Kanada.
Baca Juga: TNI Siapkan Perwira Berbasis Pertanian, Siap Terjun ke Lapangan
Kanada tak dikenai tarif balasan secara langsung, namun pasar agrikultur negara tersebut menahan diri karena adanya ketidakpastian bahwa mereka aman dari hal tersebut mengingat bahwa negara tersebut kini memiliki tarif terhadap ekspor baja dan aluminium ke AS.
"Tarif akan mengacaukan rantai pasok di Amerika Utara, menaikkan biaya bagi produsen, dan mengancam puluhan ribu lapangan kerja," kata Eideberg, dilansir dari Reuters, Minggu (6/4).
Kanada diketahui merupakan salah satu pasar utama alat pertanian dari AS. Pembelian alat-alat tersebut biasanya dinegosiasikan berbulan-bulan atau bahkan setahun sebelum pengiriman. Hal ini membuat risiko tarif yang baru dikenakan saat barang tiba terlalu besar untuk ditanggung dan membuat petani enggan mengeluarkan anggaran besar untuk alat baru.
Produsen alat pertanian kini mulai menyesuaikan tingkat produksi untuk menghindari penumpukan inventaris yang tidak laku jika ketakutan terhadap tarif terus memburuk menyusul belum adanya titik terang soal negosiasi tarif dari Kanada-AS.
Sementara para petani berharap kejelasan segera datang, karena musim tanam semakin dekat, dan banyak yang harus memutuskan apakah akan memperbarui peralatan atau mempertahankan mesin lama—meskipun dengan risiko produktivitas yang lebih rendah.
Baca Juga: Hasil Diskusi Carney-Trump: Kanada Akan Balas Kebijakan Tarif AS
Ketidakpastian ini merupakan kondisi yang membuat lingkungan usaha yang sangat buruk, khususnya bagi sektor pertanian dari Kanada. Apalagi jika hal tersebut tereskalasi menjadi perang dagang dari Kanada-AS.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement