Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Libur Usai! Besok BEI Buka Kembali Perdagangan

Libur Usai! Besok BEI Buka Kembali Perdagangan Kredit Foto: Lestari Ningsih
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) akan kembali membuka perdagangan saham pada Senin, 8 April 2024, setelah libur panjang sejak 28 Maret 2024. Libur tersebut mencakup cuti bersama Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, libur nasional Idulfitri 1446 Hijriah pada 31 Maret–1 April, serta cuti bersama Idulfitri pada 2–7 April.

Dalam pembukaan kembali perdagangan ini, Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, mengimbau para investor agar tidak panik menyikapi kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menetapkan tarif terhadap puluhan negara pada awal pekan ini.

Jeffrey menegaskan bahwa keputusan investasi sebaiknya tetap didasarkan pada analisis yang cermat dan pertimbangan rasional.

Baca Juga: BEI Buka Suara soal IHSG yang Anjlok di Google

“Investor agar tidak panik. Lakukan analisis secara cermat dan mengambil keputusan investasi secara rasional,” ujar Jeffrey, Jakarta, Minggu (6/4/2025).

Ia menyampaikan bahwa dampak dari kebijakan tarif tersebut tidak secara langsung merugikan pasar saham di kawasan Asia. Berdasarkan data yang dikumpulkan BEI, bursa-bursa di negara-negara Asia yang dikenakan tarif tinggi justru tidak menunjukkan pelemahan signifikan.

“Kalau kita lihat data maka bursa-bursa negara Asia yang dikenakan tarif tinggi tidak mengalami dampak negatif yang signifikan. Tetapi justru bursa negara Eropa dan Amerika yang berdampak signifikan,” jelasnya.

Adapun, berdasarkan data perdagangan sepekan sebelum libur panjang, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat sebesar 4,03% ke level 6.510,620 dari 6.258,179 di pekan sebelumnya.

Kapitalisasi pasar bursa turut naik 2,81% menjadi Rp11.126 triliun dibandingkan Rp10.822 triliun pada pekan sebelumnya. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian meningkat 22,26% menjadi Rp18,60 triliun dari sebelumnya Rp15,21 triliun.

Baca Juga: BEI Imbau Investor Tak Panik Hadapi Kebijakan Tarif AS

Meski demikian, rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan sebesar 8,60% menjadi 18,77 miliar lembar saham dari 20,53 miliar lembar pada pekan lalu. Begitu pula dengan rata-rata frekuensi transaksi harian yang turun 16,16% menjadi 1,02 juta kali transaksi dari 1,21 juta kali transaksi.

Di sisi lain, investor asing mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp623,65 miliar pada hari terakhir perdagangan sebelum libur. Namun secara kumulatif sepanjang 2025, investor asing membukukan nilai jual bersih sebesar Rp29,92 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: