Kredit Foto: Youtube BPMI Setpres
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan kondisi global saat ini sedang tidak baik-baik saja. Namun, ia menegaskan bahwa perekonomian Indonesia tetap tangguh dengan pertumbuhan mencapai 5,03%.
Salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi tersebut adalah konsumsi masyarakat selama bulan Ramadan hingga Idulfitri 2025 yang mencapai Rp248,1 triliun.
"Belanja pengeluaran masyarakat selama Ramadan naik ke angka Rp248,1 triliun, menunjukkan daya beli masyarakat yang menguat," ujar Airlangga dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Jakarta, Selasa (8/4/2025).
Baca Juga: Pilih Jalur Damai Hadapi Tarif Trump, Airlangga: ASEAN Siap Satukan Posisi Tawar
Airlangga juga menegaskan bahwa inflasi tetap terkendali. Hingga Selasa (8/4), inflasi tercatat hanya sekitar 1% year-to-date, termasuk yang terendah di dunia, baik di G20 maupun secara global.
Indeks keyakinan konsumen juga tetap tinggi di angka 126,4, yang berarti berada di atas level optimis.
"Indeks penjualan riil Februari sempat terkontraksi sedikit, namun menjelang Lebaran sudah mulai naik," imbuhnya.
Baca Juga: Meski Rupiah Berfluktuasi, Airlangga Bilang Fundamental Ekonomi RI Tetap Kuat
Airlangga menambahkan bahwa neraca pembayaran mencatatkan surplus sebesar US$7,2 miliar. Pertumbuhan kredit pada Februari 2025 juga mencapai 10,4%, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) atau simpanan masyarakat tumbuh 5,7%, melampaui pertumbuhan ekonomi.
Dari sisi cadangan devisa, Airlangga memastikan Indonesia memiliki posisi yang kuat dengan total US$154 miliar. Sementara itu, perdagangan Indonesia pada Februari mencatatkan surplus sebesar US$3,2 miliar, yang merupakan surplus ke-58 secara berturut-turut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement