Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Batu Bara Merosot, Laba PTBA Anjlok 19,63%

Harga Batu Bara Merosot, Laba PTBA Anjlok 19,63% Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukit Asam Tbk (PTBA), anggota Holding BUMN Pertambangan MIND ID, mencatatkan penurunan laba bersih sebesar 19,63% dari Rp6,1 triliun pada 2023 menjadi Rp5,1 triliun sepanjang 2024. Meski demikian, perseroan tetap membukukan kenaikan pendapatan sebesar 11% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp42,76 triliun.

Capaian tersebut didorong oleh lonjakan volume penjualan, terutama dari ekspor. Selama 2024, volume ekspor batu bara PTBA tercatat sebesar 20,26 juta ton atau tumbuh 30% dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan domestik juga naik 6% menjadi 22,64 juta ton. Total volume penjualan batu bara PTBA mencapai 42,89 juta ton, tumbuh 16% secara tahunan.

Pasar domestik masih menjadi kontributor utama dengan porsi 53%, sedangkan ekspor mencatatkan kontribusi 47%. Proporsi ekspor tersebut menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, seiring strategi perseroan memperluas penetrasi pasar internasional.

Baca Juga: Laba MBMA Naik 139% di 2024, Produksi Nikel Jadi Motor Pertumbuhan

PTBA mencatatkan EBITDA sebesar Rp8,30 triliun. Sementara itu, total aset per akhir Desember 2024 mencapai Rp41,79 triliun, tumbuh 8% dibandingkan tahun sebelumnya.

Di tengah tekanan harga batu bara global, PTBA tetap mencatatkan kinerja solid. Rata-rata harga batu bara acuan Indonesia Coal Index (ICI-3) tercatat sebesar US$74,19 per ton, turun 12% secara tahunan. Harga indeks Newcastle juga mengalami penurunan 22% menjadi US$134,85 per ton.

Baca Juga: Rugi MDKA Membengkak Jadi US$55,76 juta Meski Pendapatan Naik

Perseroan tetap fokus pada efisiensi biaya dengan mengimplementasikan strategi cost leadership di seluruh lini bisnis. Salah satu indikatornya adalah pengendalian nisbah kupas (stripping ratio) yang tercatat sebesar 6,23 kali, masih di bawah target tahunan 6,44 kali.

Untuk mendukung pertumbuhan ke depan, PTBA merealisasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp2,35 triliun, naik 17% secara tahunan. Capex tersebut mayoritas dialokasikan untuk pengembangan bisnis, termasuk proyek angkutan batu bara Tanjung Enim–Keramasan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: