- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
IHSG Anjlok, Bursa Trading Halt! Tapi Gema Goeyardi Lihat Peluang Besar

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penurunan tajam hingga 9,19% atau 598,55 poin ke level 5.912 pada pembukaan perdagangan Selasa (8/4/2025). Penurunan ini menjadi salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir dan memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.00 WIB.
Namun, volatilitas ekstrem tersebut tidak berlangsung lama. IHSG berhasil berbalik arah dan ditutup menguat, membentuk candlestick harian berwarna hijau. Pergerakan ini sesuai dengan prediksi Founder & CEO Astronacci International, Gema Goeyardi, yang sehari sebelumnya menyatakan bahwa IHSG akan ditutup positif meski tekanan global dan regional masih tinggi.
"Kami melihat bahwa meskipun tekanan cukup besar, secara siklus waktu dan analisa teknikal, IHSG memiliki potensi melakukan rebound teknikal. Dan hari ini, terbukti bahwa candle harian IHSG menunjukkan warna hijau. Ini bukan tentang spekulasi, ini tentang membaca waktu dan momentum pasar secara presisi," ujar Gema, Selasa (8/4/2025).
Baca Juga: IHSG Tumbang! Saham Emiten Energi Milik Happy Hapsoro Hingga Boy Thohir Terkapar
Menurut Gema, krisis seperti saat ini justru menjadi peluang besar bagi trader yang disiplin dan memiliki strategi yang matang. Ia menekankan pentingnya pengelolaan risiko dan menghindari kepanikan.
“Panik adalah musuh utama trader. Dalam kondisi seperti ini, seharusnya fokus pada saham-saham berfundamental kuat yang sudah berada di area oversold secara teknikal,” tegasnya.
Gema yang telah berpengalaman menghadapi krisis finansial global 2008 hingga pandemi COVID-19 2020, membagikan strategi menghadapi gejolak pasar.
Baca Juga: IHSG Hari Ini Berakhir Terperosok 7,90% ke 5.996, Seluruh Sektor Merah Membara
Pertama, tetap tenang dan disiplin terhadap trading plan, kemudian hindari pengaruh FOMO maupun ketakutan yang ditimbulkan influencer saham, lakukan screening saham blue chip dengan fundamental solid, dan gunakan pendekatan time trading untuk menentukan waktu entry dan exit.
Astronacci memperkirakan IHSG masih akan menguji level 5.800–5.880 hingga 10–11 April 2025 sebelum kembali menguat menutup gap di 6.417. Potensi penguatan ini didukung pola descending broadening wedge dan sinyal multiple bullish divergence.
“Penting bagi investor untuk tetap fokus pada perusahaan dengan fundamental dan laporan keuangan yang sehat. Saat pasar terkoreksi tajam, justru saat itulah peluang besar muncul,” tutup Gema.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement