Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tarif Trump Melunak, Kepercayaan Investor Jadi Goyah Terhadap Dolar AS

Tarif Trump Melunak, Kepercayaan Investor Jadi Goyah Terhadap Dolar AS Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) melemah dalam perdagangan di Selasa (8/4). Investor dolar kembali bimbang menyusul memanasnya perang dagang hingga bermunculannya oposisi soal kebijakan tarif di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Rabu (9/4), Indeks Dolar (DYX) melemah 0,48% ke level 102,92. Sejak pengumuman kebijakan tarif, doalr sudah turun hingga 0,7%.

Baca Juga: ECB: Uni Eropa 'Dibangunkan' Tarif Trump

Direktur Perdagangan Monex USA, Juan Perez menyebut bahwa investor kini lebih menyoroti potensi dampak ekonomi dari tarif daripada status tradisional dolar sebagai aset lindung nilai.

Pelemahan dolar sendiri kini sebagian dipicu oleh pemulihan pasar saham dalam beberapa wilayah dan oposisi terhadap tarif di Kongres AS.

“Ada persepsi dalam market bahwa pemerintah berpotensi mengubah pendiriannya, dan karena itulah kita melihat pergerakan seperti ini di berbagai aset,” kata Perez.

Investor melihat adanya nuansa positif soal negosiasi kebijakan tarif dari Pemerintahan Donald Trump. Menteri Keuangan Amerika Serikat, Scott Bessent baru-baru ini menyatakan harapan agar negosiasi dapat menurunkan beban tarif.

Trump juga menyebut bahwa dirinya akan kedatangan tim untuk memulai pembicaraan perdagangan dari Jepang. Namun ia juga masih menunggu tanggapan dari China.

Baca Juga: Nilai China Lakukan Kesalahan Besar, Trump Bakal Turun Langsung dalam Negosiasi Tarif AS

Perwakilan Dagang Amerika Serikat, Jamieson Greer baru-baru ini menegaskan kepada senator bahwa pemerintah tidak akan mundur dari strateginya dalam menghadapi kebijakan tarif, termasuk melawan balasan dari China.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: