Kredit Foto: SKK Migas
Harga minyak mentah dunia ditutup sedikit lebih tinggi dalam perdagangan di Senin (14/4). Pasar menyambut baik pengecualian tarif oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Dilansir dari Reuters, Selasa (15/4), Brent Crude naik 0,2% ke US$64,88. Sementara West Texas Intermediate (WTI) Crude menguat ke US$61,53. Pasar menyambut baik pengecualian tarif untuk smartphone, komputer, dan elektronik lainnya oleh Trump.
Baca Juga: Sambut Baik Pengecualian Tarif, Investor Wall Street Tetap Waspada Perubahan Sikap Trump
Namun kekhawatiran dampak perang dagang terhadap pertumbuhan ekonomi global dan permintaan bahan bakar membatasi kenaikan harga. Hal ini juga tidak terlepas dari pengumuman tarif baru untuk semikonduktor pekan depan oleh Trump.
Adapun China juga menjadi sorotan krena laporan impor minyak mentah negara tersebut melonjak secara tahunan hingga 5% di Maret 2025. Hal tersebut didorong oleh peningkatan pasokan dari Iran dan Rusia.
Namun, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) memangkas proyeksi permintaan minyak global untuk tahun sebesar 150.000 barel per hari, menjadi 1,3 juta bph. Hal tersebut dilakukan menyusul tarif dagang.
"Pemangkasan proyeksi permintaan akibat adanya outlook suram akibat ketidakpastian tarif dan perang dagang," kata Mitra Again Capital, John Kilduff.
Baca Juga: Trump Jadi Sorotan, Bursa Eropa Sambut Baik Pengecualian Tarif
Adapun Menteri Energi Amerika Serikat, Chris Wright, mengatakan poihaknya dapat menghentikan ekspor minyak Iran sebagai bagian dari tekanan terhadap program nuklir Teheran. AS dan Iran juga dikabarkan mengadakan pembicaraan positif dan konstruktif dan akan bertemu kembali pekan depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement