Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

IHSG Diprediksi Loyo, BNI Sekuritas Sarankan 6 Saham untuk Trading Hari Ini

IHSG Diprediksi Loyo, BNI Sekuritas Sarankan 6 Saham untuk Trading Hari Ini Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sentimen positif menyelimuti pasar global pada Senin (14/4) setelah Presiden AS Donald Trump mengambil langkah mengejutkan dengan mengecualikan sejumlah barang elektronik konsumen dari tarif impornya.

Aksi ini langsung mendongkrak indeks utama di Wall Street. Dow Jones Industrial Average naik 0,78%, S&P 500 menguat 0,79%, dan Nasdaq Composite turut naik 0,64%. Penguatan ini dipicu oleh pedoman baru yang dirilis oleh Badan Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS pada Jumat malam waktu setempat.

Dalam dokumen tersebut, Pemerintah AS mengumumkan bahwa beberapa perangkat seperti smartphone, komputer, semikonduktor, dan komponen teknologi lainnya akan dikecualikan dari tarif 'resiprokal' yang dikenakan sebelumnya. Alhasil, saham teknologi ikut terbang, di antaranya Apple yang melonjak 2,2% dan Dell yang melesat hampir 4%.

Baca Juga: Sambut Baik Pengecualian Tarif, Investor Wall Street Tetap Waspada Perubahan Sikap Trump

Meski demikian, pernyataan Trump dan Menteri Perdagangan Howard Lutnick pada Minggu (13/4) menegaskan bahwa pengecualian tarif tersebut masih bersifat sementara. Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyatakan bahwa produk-produk itu tetap dikenai “Tarif Fentanyl” sebesar 20%, namun kini berada di bawah kategori tarif yang berbeda.

Kabar ini tak hanya mengangkat pasar AS, tetapi juga berdampak positif ke Asia Pasifik. Indeks Nikkei 225 Jepang naik 1,18%, Topix naik 0,88%, Kospi Korea Selatan naik 0,95%, dan Kosdaq bahkan melesat 1,92%.

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong melesat 2,40%, dan di China daratan, CSI 300 naik 0,23% serta Shanghai Composite naik 0,76%. Pasar Australia juga ikut terangkat, dengan S&P/ASX 200 mencatatkan kenaikan 1,34%.

Baca Juga: IHSG Senin Ditutup Meroket 1,70% ke 6.368, Saham Bank Jumbo Jadi Incaran Investor

Meski sentimen global cenderung positif, kondisi domestik sedikit berseberangan. IHSG pada perdagangan Senin (14/4) memang ditutup naik 1,7%, namun masih dibayangi oleh tekanan dari aksi net sell asing sebesar Rp623 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas oleh investor asing antara lain BMRI, BBNI, GOTO, BBRI, dan ITMG.

Fanny Suherman, CFP Head of Retail Research BNI Sekuritas, memperkirakan IHSG pada Selasa (15/4) berpotensi mengalami koreksi. Adapun level support berada di kisaran 6200–6270, sementara resistance di 6450–6500.

Adapun rekomendasi saham hari ini, yaitu:

GOTO Spec Buy dengan area beli di 79, cutloss di bawah 77. Target dekat di 82-83 short term. 

PTRO Spec Buy dengan area beli di 2300-2340, cutloss di bawah 2280. Target dekat di 2400-2480 short term. 

DEWA Spec Buy dengan area beli di 108-110, cutloss di bawah 106. Target dekat di 114-116 short term. 

Baca Juga: Kantongi Restu Pemegang Saham, CIMB Niaga Siap Eksekusi Buyback

MBMA Spec Buy dengan area beli di 274-278, cutloss di bawah 270. Target dekat di 282-286 short term. 

RATU Buy on Weakness dengan area beli di 4800, cutloss di bawah 4730. Target dekat di 4920-5050 short term. 

PANI Buy if Break 9625, dengan target dekat di 9850-10000. Jika belum break di atas 9625, bisa antri beli di 9300-9450. Cut di bawah 9300.    

Pergerakan global yang dipengaruhi oleh kebijakan perdagangan AS patut dicermati, terutama karena ketidakpastian atas durasi pengecualian tarif bisa kembali menggoyang pasar dalam waktu dekat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: