Kredit Foto: Dok. Kemenparekraf
Selain perwakilan dari Hongkong, ada lebih dari 7 delegasi Indonesia yang ikut serta dalam diskusi standarisasi Web3 ini yakni: Dandy, Direktur dari Emerging Technology, Jelvi, Analis Kebijakan Pemerintah, Geoffrey James, Mobee, Joshua Budiman, CEO Sekuya Group, Prof. Andry dari Universitas Telkom, Patrick Cheung, Co-founder Web3 Tech Indonesia dan KOL serta pelaku Industri seperti W3GG, Coin Kami, Cici Investasi dll.
Dialog Diaspora
Selain menghadiri Hong Kong Web3 Festival 2025, dengan difasilitasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong, Wamenekraf Irene juga melakukan dialog dengan Warga Negara Indonesia (WNI) di Hong Kong.
Dalam forum tersebut, Wamenekraf Irene menekankan pentingnya peran diaspora Indonesia sebagai jembatan inovasi, pengetahuan, dan kolaborasi lintas negara.
Kunjungan ke Cyberport
Sebagai rangkaian penutup dalam kunjungan kerja di Hongkong, pada tanggal 11 April 2025, Wamenekraf Irene, didampingi Direktur Teknologi Digital Baru juga mengunjungi Cyberport Hong Kong, sebuah inkubator teknologi digital yang dikenal sebagai episentrum inovasi digital di Hong Kong, dengan fokus pada klaster teknologi seperti fintech, AI, blockchain, dan metaverse.
Dalam kunjungannya, Wamenekraf Irene mengeksplorasi potensi kolaborasi antar ekosistem, bertukar praktik terbaik dalam mendukung wirausaha teknologi, dan menjajaki peluang sinergi dalam pengembangan tech-startup di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement