
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi mengumumkan pemenang Lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Penawaran Langsung Tahap II Tahun 2024.
Pelaksana Harian (Plh.) Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas), Tri Winarno, mengungkapkan sebanyak lima WK berhasil menarik minat investor dengan total komitmen pasti eksplorasi mencapai US$21,7 juta atau Rp365,53 miliar (kurs Rp16.845) untuk tiga tahun pertama.
“Dengan penetapan pemenang lelang di kelima wilayah kerja ini, maka total keseluruhan komitmen investasi dari komitmen pasti tiga tahun pertama masa eksplorasi untuk total kelima blok tersebut adalah sebesar 21,7 juta USD,” ungkap Tri Winarno di Jakarta, Rabu (16/4/2025).
Baca Juga: Ingatkan Percepatan Perizinan, Bahlil Dorong Sikap Responsif Sektor Migas dan Minerba
Tri menambahkan, sejak pemerintah menerapkan skema penawaran dengan term and condition yang lebih kompetitif empat tahun terakhir, sebanyak 24 kontrak kerja sama (KKS) baru telah ditandatangani.
“Ini menunjukkan bahwa industri hulu migas di Indonesia masih memiliki daya tarik investasi. Perbaikan regulasi yang kita lakukan juga mendukung iklim investasi yang lebih baik, termasuk perbaikan bagi hasil kontraktor, insentif, serta ketentuan kontrak yang lebih baik,” tambahnya.
Baca Juga: Ekspor RI Tembus US$ 21,98 Miliar di Februari 2025, Sektor Non-Migas Jadi Penopang!
Kelima WK tersebut—yakni Kojo, Banaiya, Serpang, Gaea, dan Gaea II—telah diumumkan sejak 3 Desember 2024. Seluruh blok ini dinilai memiliki potensi sumber daya migas yang besar, dengan sebagian besar terletak di wilayah offshore strategis.
WK Kojo – Offshore Selat Makassar
WK Kojo mencatat potensi 90,2 juta barel minyak dan 2,1 triliun kaki kubik (Tcf) gas. Armada Ethan Limited memenangkan lelang ini dengan bonus tanda tangan senilai USD 200 ribu dan komitmen pasti eksplorasi tiga tahun sebesar USD 2,1 juta.
WK Banaiya – Offshore Maluku
Blok ini menyimpan potensi migas hingga 6,7 miliar barel minyak dan 15 Tcf gas. Konsorsium PT Pertamina Hulu Energy, PC North Madura II Limited, dan SK Earthon Co. Limited keluar sebagai pemenang, dengan bonus tanda tangan USD 200 ribu dan komitmen pasti eksplorasi USD 2,1 juta.
WK Serpang – Offshore Jawa Timur
Dengan potensi 1,2 miliar barel minyak dan 6,3 Tcf gas, blok Serpang dimenangkan oleh konsorsium PC North Madura II Limited, INPEX Corporation, dan SK Earthon Co. Limited. Komitmen eksplorasi senilai USD 4,7 juta dan bonus tanda tangan USD 300 ribu.
WK Gaea – Offshore & Onshore Papua Barat
Blok Gaea memiliki cadangan besar, yakni 9,6 miliar barel minyak dan 71,8 Tcf gas. Konsorsium yang memenangkan lelang terdiri dari Enquest Petroleum Production Malaysia Limited, PT Agra Energi Indonesia, BP Exploration Indonesia Limited, MI Braw B.V, CNOOC Southeast Asia Limited, ENEOS Xplora Inc., Indonesia Natural Gas Resources Muturi Inc., dan KG Wiriagar Petroleum Limited. Mereka menyatakan komitmen eksplorasi USD 4,95 juta dengan bonus tanda tangan USD 200 ribu.
WK Gaea II – Offshore & Onshore Papua Barat
Memiliki potensi cadangan sebesar 8,5 miliar barel minyak dan 35,1 Tcf gas, WK Gaea II juga dimenangkan oleh konsorsium yang sama dengan Gaea. Mereka mengajukan komitmen eksplorasi sebesar USD 3,45 juta dan bonus tanda tangan USD 200 ribu.
Pemerintah meminta seluruh pemenang lelang untuk segera menyelesaikan proses kontrak dan merealisasikan komitmen eksplorasi sesuai tenggat waktu. Salah satu kewajiban utama adalah menyampaikan Letter of Intent (LoI) paling lambat 14 hari setelah pengumuman pemenang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement