Kredit Foto: Romus Panca
Anak sulung Proklamator Bangsa Indonesia Muhammad Hatta, Mutia Hatta mengaku bangga dan terharu saat menghadiri Delivery Ceremony kapal perang TNI AL KRI Bung Hatta-370 di PT KAS Batam, Kamis (17/4/25).
Kapal yang canggih dengan klasifikasi yang moderen, semangkin membanggakan lantaran dibangun oleh anak bangsa Indonesia. Apalagi di dukung dengan TKDN yang melampaui 50 persen dari matrial kapal tersebut.
Meutia menyatakan, karena Bung Hatta selalu berpesan kemandirian alutsista bangsa dan menjadi tuan di tanahnya sendiri.
Dia bercerita, saat mendiang ayahnya memimpin Bangsa Indonesia bersama Bung Karno, yang selalu berkeliling Indonesia dengan menggunakan kapal perang. Meski kondisi dan teknologi belum sempurna di zamanya, ayahnya selalu menceritakan kepada anak-anaknya.
"Bung Hatta selalu cerita saat kembali dari kunjungan ke daerah di Indonesia menggunakan kapal perang. Meski ada keterbatasan saat itu, beliau tetap bangga dan bercita-cita membesarkan tentara karena sebagai gardabterdepan kedaulatan negara," katanya.
Beliau, kata Meutia, juga selalu mengingatkan dasar prinsip bangsa Indonesia, yang berbeda-beda tetapi tetap satu, yaitu bangsa Indonesia. Yang hingga saat ini masih menjadi semboyan rakyat Indonesia.
"Dulu Presiden Soekarno dan Wapres M Hatta, sering merangkai pulau di tanah air ini menggunakan sarana seperti ini. Tujuannya agar pembangunan merata sehingga kesenjangan ekonomi dapat diminimalisir. Karena dapat menimbulkan kecemburuan sosial," ujarnya.
Menururnya, pembangunan alutsista KRI Bung Hatta-370 bukan hanya mencerminkan kemandirian secara teknologi. Tetapi juga sebagai kebanggaan, lantaran dirancang oleh anak-anak bangsa Indonesia.
"Bung Hatta juga memberi pemahaman bahwa Indonesia tidak hanya kaya dengan SDA,, tetapi memiliki potensi SDM yang potensial di masa yang akan datang. Jadi kita sebagai rakat Indonesia harus menyiapkan talenta dan SDM yang dapat meneruskan kepemimpinan untuk memajukan bangsa dan negara," tuturnya.
Disamping itu, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali mengatakan, Kapal Korvet hasil produk dalam negeri PT. Karimun Anugrah Sejati, dibangun selama 20 bulan. KRI ini memiliki sejumlah keunggulan yaitu dilengkapi 1 unit Meriam 57 mm yang dapat di-upgrade hingga 76 mm, serta 2 unit Meriam 20 mm.
Kapal ini juga mampu mengemban misi peperangan elektronika karena dilengkapi dengan berbagai peralatan elektronika seperti R-ECM, R-ESM, dll, serta mampu beroperasi di berbagai medan dan cuaca. Dengan kecepatan maksimal 25 knots dan kelincahan yang dimiliki kapal ini diharapkan mampu memenuhi berbagai misi operasi dan SAR dengan baik.
Dihadapan putri Bung Hatta, KSAL menjelaskan, nama pendiri bangsa Bung Hatta dipilih, karena dikenal sebagai seorang tokoh kunci dalam sejarah Indonesia, yang lahir di Bukittinggi pada 12 Agustus 1902 dan wafat di Jakarta pada 14 Maret 1980, dikenal sebagai Wakil Presiden pertama RI dan Bapak Koperasi Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Romus Panca
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement