Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dasco: Kita tidak bisa mengendalikan Arah Angin, Tapi...

Dasco: Kita tidak bisa mengendalikan Arah Angin, Tapi... Kredit Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengklaim lembaganya akan terus memperkuat peran dan fungsinya dalam menjaga kepentingan nasional di tengah tantangan perekonomian global yang semakin kompleks.

Dasco menyampaikan bahwa saat ini Indonesia dihadapkan pada dinamika global yang bergejolak, termasuk perang tarif perdagangan, konflik geopolitik yang meningkat, serta ketidakpastian ekonomi internasional.

"Hal-hal tersebut semakin membutuhkan kebijakan negara untuk dapat melindungi kehidupan rakyat, menjaga keberlanjutan perekonomian nasional, dan memastikan pembangunan nasional tetap berjalan," kata Dasco saat membuka Rapat Paripurna DPR Ke-17 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2024-2025 di Gedung Nusantara, Kamis (17/4/2025). 

Ia juga menekankan bahwa DPR RI melalui fungsi konstitusionalnya akan mendukung kebijakan negara dalam menghadapi tantangan pembangunan nasional.

"Kita tidak bisa mengendalikan arah angin, tetapi kita bisa mengatur layar. Kita tidak bisa mengubah kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat, tetapi kita bisa menguatkan fondasi ekonomi kita sendiri,” tegasnya.

Menanggapi risiko perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat, Dasco mengingatkan pentingnya langkah-langkah penguatan ekonomi domestik secara cepat dan strategis.

Ia menyebut bahwa kondisi ini bisa berdampak pada goncangan rantai pasok global, nilai tukar terhadap Dolar AS, serta perlambatan ekonomi dunia. 

Dalam kesempatan itu, Dasco juga mengungkapkan bahwa pada masa persidangan ini, DPR RI akan mulai membahas Pembicaraan Pendahuluan RAPBN Tahun Anggaran 2026.

Ia mendorong pemerintah agar merancang pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro yang mampu memperkuat fundamental ekonomi nasional.

"RAPBN Tahun Anggaran 2026 harus menjadi perisai fiskal sekaligus motor transformasi yang berpihak pada rakyat, berpijak pada kemandirian ekonomi, dan tangguh menghadapi dinamika global,” tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: