Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Salah Pilih Asupan di Fase Penentu Ini

Jangan Salah Pilih Asupan di Fase Penentu Ini Kredit Foto: Pexels/MART PRODUCTION
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kebutuhan nutrisi selama masa kehamilan dan menyusui meningkat signifikan, dan susu khusus ibu hamil dinilai dapat menjadi solusi efektif dalam memenuhi kebutuhan tersebut. Hal ini disampaikan oleh dr. Sandy Prasetyo, SpOG, Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dalam keterangannya menjelang peringatan Hari Kartini.

Menurut dr. Sandy, susu ibu hamil dirancang untuk memberikan asupan nutrisi esensial yang belum tentu tersedia secara lengkap dalam makanan sehari-hari maupun suplemen tunggal. Ia menekankan bahwa susu kehamilan bukan sekadar pelengkap, melainkan pilar utama dalam membangun fondasi nutrisi yang dibutuhkan ibu dan janin.

“Selama kehamilan, perlu dipahami bahwa kebutuhan nutrisi ibu hamil itu sangat spesifik. Susu khusus ibu hamil dirancang bukan sekadar sebagai pelengkap, tapi sebagai sumber nutrisi esensial, seperti protein, asam folat, zat besi, kalsium, dan DHA-Omega 3, yang belum tentu ada dalam susu biasa,” ujar dr. Sandy.

Baca Juga: Terawan Ungkap Potensi Kesehatan Indonesia di Harvard Medical School

Ia juga menambahkan bahwa banyak ibu hamil hanya bergantung pada suplemen untuk memenuhi kebutuhan zat besi atau asam folat. Padahal, susu dengan kandungan nutrisi menyeluruh memberikan dukungan optimal yang lebih komprehensif bagi perkembangan janin serta menjaga daya tahan tubuh ibu.

Data menunjukkan bahwa 8 dari 10 ibu hamil di Indonesia masih memiliki tingkat konsumsi protein yang rendah, di bawah 56 gram per hari. Kekurangan protein ini berisiko menyebabkan bayi lahir prematur atau dengan berat badan rendah, serta menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu.

“Tidak sedikit ibu yang merasa sudah cukup hanya dengan mengandalkan suplemen, padahal banyak nutrisi penting, termasuk protein, yang tidak sepenuhnya tersedia dalam bentuk tersebut. Protein dalam susu lebih mudah diserap dan dicerna oleh tubuh,” jelasnya.

Baca Juga: Danone dan PBNU Perluas Kemitraan Strategis di bidang Kesehatan, Kesejahteraan Sosial, dan Pembangunan Ekonomi

Selain protein, susu ibu hamil juga mengandung DHA dan Omega-3 yang penting untuk pembentukan otak janin, serta terus berperan setelah kelahiran melalui ASI. Kandungan kalsium juga membantu menjaga kekuatan tulang ibu dan pembentukan tulang janin, serta lebih dari 20 jenis vitamin dan mineral yang menunjang daya tahan tubuh.

dr. Sandy menjelaskan bahwa mengonsumsi susu ibu hamil secara rutin bukanlah pengganti makanan utama atau suplemen, tetapi bagian penting dari pola makan sehat yang holistik.

“Menjadi ibu bukan tentang kesempurnaan, tetapi tentang bertumbuh bersama kehidupan baru yang sedang dibangun dalam tubuh. Di fase ini, perempuan belajar mendengarkan tubuhnya, merawat diri dengan penuh kesadaran, sekaligus memantapkan langkah menuju peran barunya, dan kesiapan itu dimulai dari nutrisi,” tutup dr. Sandy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: